Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kucing-kucingan Pedagang di Flyover dengan Sat Pol PP
12 Juli 2019 17:46 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

"Bang, nanti kalo udah selesai, piringnya taruh bawah aja ya. Saya mau turun ke bawah. Ada Satpol PP," kata salah satu penjual siomay di atas flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur, kepada satu-satunya pelanggannya malam itu Selasa (9/7), sekitar pukul 20.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Pedagang itu lalu mendorong gerobak dagangannya, menyisir sisi timur flyover. Disusul beberapa pedagang lainnya, mereka berjalan melawan arus lalu lintas yang cukup padat. Sementara dari arah berlawanan, Kramatjati menuju Bogor, mobil patroli Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tampak melaju sangat pelan.
Beberapa saat kemudian, mobil tersebut berhenti di titik yang sebelumnya menjadi tempat mangkal para pedagang. Dua polisi turun dari mobil. Satu di antaranya kemudian berdiri dan berpose. Sementara satunya lagi memegang ponsel, lalu memotret rekannya tersebut.
Sesaat kemudian, mereka kembali ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi. Tak berselang lama, para pedagang yang sebelumnya turun pun mulai datang kembali ke titik biasa mereka jualan.
Sejak dibangun pada tahun 2005 lalu, flyover Pasar Rebo memang menjadi spot menarik untuk nongkrong. Menjelang petang, orang-orang bisa melihat indahnya matahari terbenam di arah Ragunan. Sedangkan malam hari, kerlip lampu kota hingga kendaraan yang mengular di bawah flyover menjadi pemandangan yang cukup memanjakan.
ADVERTISEMENT
Banyaknya orang nongkrong, hingga pasangan muda-mudi yang kerap memadu kasih di flyover Pasar Rebo, menjadi magnet tersendiri bagi para pedagang. Satu di antara mereka ialah Bambang (39), penjual air minum kemasan dan juga kopi.
"Kan kasihan. Mereka lagi pacaran, tapi harus ke bawah (untuk) beli makanan dan minuman. Makanya kami yang ke sini," kata Bambang, Selasa (9/7) lalu.
Bambang mengaku cukup senang berjualan di atas flyover. Dia bisa menikmati pemandangan sekitar Pasar Rebo dari sana. Selain itu, ia juga bisa menyaksikan pasangan muda-mudi yang tengah memadu kasih.
"Anak-anak sekarang pada berani banget. Meski di tempat seperti ini (di atas flyover), dilihatin banyak orang, tapi mereka cuek aja mesra-mesraan," imbuhnya.
Pernyataan berbeda diungkapkan oleh salah satu pedagang buah potong, yang enggan disebutkan namanya. Pedagang asal Madura itu mengungkapkan, kebanyakan pasangan muda-mudi yang kerap nongkrong di flyover Pasar Rebo, jarang membeli dagangan mereka.
ADVERTISEMENT
"Paling cuma nongkrong di atas motor, pegang-pegangan tangan, berpelukan, bahkan ada juga yang ciuman. Mereka jarang beli," tuturnya.
Sembari meladeni pembeli, ia mengungkap kesal dengan petugas Satpol PP yang hampir setiap malam melakukan operasi di sana. Ketika petugas datang, ia dan para pedagang lain akan turun. Namun, saat petugas sudah pergi, para pedagang akan kembali ke atas flyover.
"Ya, mau gimana lagi. Sudah tidak ada tempat yang cocok untuk jualan. (Kalau) di bawah flyover banyak pesaing," katanya.
Pedagang buah potong itu menceritakan dirinya dan para pedagang lain biasa berjualan sampai sekitar pukul 23.30 WIB. Ketika mereka pulang, muda-mudi pun turut meninggalkan lokasi. Sebab, ketika suasana sudah sepi, ia mengungkapkan, flyover Pasar Rebo cukup rawan kejahatan.
ADVERTISEMENT
"Paling kalau pedagang pada pulang, mereka (muda-mudi yang pacaran) juga tidak berani. Pasti ikut pulang. Soalnya pernah ada kejadian orang pacaran kena begal," imbuhnya.
(zhd)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.