Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Yasa Singgih, Founder Brand Lokal Men's Republic yang Kini Tutup
18 November 2021 9:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Founder brand lokal Men's Republic, Yasa Singgih, dikenal sebagai pengusaha muda dalam bidang fashion khusus pria. Produk utamanya adalah sepatu pria dengan kualitas terbaik yang dibandrol dengan harga yang cukup ramah di kantong.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi CEO Men’s Republic (PT Paramita Singgih), di usia yang terbilang sangat muda, Yasa Singgih memiliki berbagai lika liku perjalanan bisnis. Kisahnya menjadi pengusaha juga merupakan sebuah ketidaksengajaan.
Pria kelahiran Bekasi, 23 April 1995, ini awalnya tidak memiliki cita-cita untuk menjadi pebisnis. Dia tadinya hanya ingin selesai kuliah dan jadi manajer kantoran.
Namun kemudian pandangannya berubah saat SMP kelas 3. Ayahnya saat itu terkena sakit jantung.
Demi meringankan beban orang tuanya, ia melamar pekerjaan paruh waktu di beberapa EO milik kawannya, menjadi master of ceremony (MC) di beberapa acara seperti ulang tahun, perlombaan, talk show, dan lain sebagainya.
Setelah mencoba berkarier sebagai MC, pada usia 15 ia mulai menjajal dunia bisnis menjual lampu hias secara online. Bisnis lampu hiasnya tak lama tutup karena distributornya tidak memberikan pasokan barang lagi. Hingga pada usia 16 tahun, ia mulai banting setir dengan berbisnis pada bidang fashion.
ADVERTISEMENT
Ia pernah usaha berjualan kaus. Sempat naik daun, namun kemudian gulung tikar. Yasa juga pernah mencoba usaha kuliner dengan membuka kedai minuman. Nasibnya sama, tutup dan rugi hingga Rp 100 juta.
Namun dia tak putus asa dan tetap mencoba peluang bisnis fashionnya kembali. Setelah UN, pada usia 19 tahun Yasa mencoba membangun bisnis fashion Men's Republic dengan membawa konsep bisnis yang lebih matang.
Yasa mulai menjual berbagai sepatu kasual pria yang dijual dengan harga di bawah Rp 500 ribu tapi memiliki kualitas terbaik. Bermodal awal tujuh lusin sepatu, usahanya cukup terbilang lancar.
Men’s Republic mulai mengembangkan produk tak hanya sepatu tapi juga berbagai fashion pria seperti jaket, produk celana dalam, sandal, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Berkat kerja kerasnya, Yasa Singgih dinobatkan sebagai Top 30 Under 30 di Asia menurut majalah Forbes Indonesia. Sebab perjuangannya menjadi pengusaha di usia muda sangat menginspirasi.
Yasa Singgih juga mengeluarkan buku berjudul Never Too Young to Become a Billionaire yang berisi berbagai pengalaman kesuksesan serta tips dan strategi bisnis yang ia buat.
Brand Lokal Men's Republic Tutup
Di media sosial, merek sepatu ini mengucapkan good bye alias selamat tinggal kepada pelanggannya.
"Good bye and thank you. Walaupun ke depannya nama Men’s Republic sudah tidak ada lagi, tapi semoga setiap pasang sepatu Men’s Republic serta cerita perjalanan Men’s Republic mengingatkan teman – teman tentang sebuah spirit yaitu 'Berani Melangkah'," tulisnya di @mensrepublic.
ADVERTISEMENT
Yasa Singgih mengungkapkan alasan usahanya tutup operasi.
Lewat media sosial @yasasinggih, dia menceritakan masalah yang dialaminya selama menjalankan bisnis Men's Republic. Mulai dari masalah cash flow, stok barang, logo, hingga terkena dampak pandemi COVID-19.