Sebut Filmnya Bersaing dengan Avengers, Livi Zheng Trending di Twitter

Livi Zheng. (Foto: Munady)

Sutradara Livi Zheng mengeklaim film garapannya berjudul 'Bali: Beats of Paradise' bersaing dengan 'Avengers: Infinity War' di Oscar. Kali ini Livi Zheng menjadi salah satu pembahasan dalam program Q&A yang tayang di Metro TV pada Minggu malam (1/9).

Dalam tayangan itu, wanita kelahiran tahun 1989 ini melakukan tanya-jawab bersama sutradara Joko Anwar, John de Rantau, Andi Bachtiar, kritikus film Adrian Jonathan Pasaribu, aktris Nadine Alexandra, dan penulis Maman Suherman.

Livi Zheng mengatakan film 'Bali: Beats of Paradise' tembus seleksi nominasi Oscar. Hal itu dianggap sebagai pencapaian besar, lantaran menurutnya hanya sekitar 300 film yang lolos dari ribuan pendaftar.

Sementara menurut Joko Anwar, film Livi Zheng hanya lulus syarat administrasi, bukan kualitas. Menurut sutradara film 'Gundala' ini terdapat beberapa syarat untuk masuk seleksi Oscar, salah satunya jumlah waktu tayang di bioskop.

Joko Anwar menganggap Livi memanfaatkan ketidaktahuan publik mengenai seleksi Oscar. Pernyataan bahwa film Livi Zheng bersaing dengan 'Avengers: infinity War' juga didebat oleh Joko Anwar.

"Sama saja produser film 'Pocong Goyang Bor' bilang film saya bersaing dengan 'Marlina'-nya Mouly Surya di FFI. Tapi apakah itu etis atau enggak? Mungkin enggak etis," jawab Joko Anwar perihal film milik Livi Zheng yang disebut bersaing dengan 'Avengers: Infinity War'.

"Buktinya filmku memang bersaing bersama Avengers," jawab Livi.

Livi Zheng bahkan mengunggah tangkapan layar dari laman resmi Oscar yang menunjukkan nama film 'Bali: Beats of Paradise' dalam daftar yang sama dengan 'Avengers: Infinity War' di akun Instagram miliknya pada Minggu (1/9).

Menurut Joko Anwar, film 'Bali: Beats of Paradise' tidak bisa dibilang bersaing dengan 'Avengers: Infinity War' karena berada dalam kategori yang berbeda.

"Enggak bersaing dengan Avengers juga. Avengers film feature, kamu film dokumenter," ujar Joko Anwar.

"Filmku film feature karena my film made it to the Best Picture. Filmku masuk Best Picture, Mas. Silahkan dicek," kata wanita lulusan University of Southern California itu.

Tanya-jawab antara Livi Zheng dan para sutradara hingga kritikus film senior Tanah Air ini menyusul beberapa pemberitaan mengenai latar belakang Livi Zheng dan kebenaran kariernya sebagai sutradara di Amerika Serikat.

Nama Livi Zheng bahkan sempat masuk ke trending di Twitter. Banyak warganet yang mengaku tidak pernah mengetahui siapa Livi Zheng sebelum kontroversinya ramai diberitakan.

Meski begitu, sebagian lainnya merasa tayangan tanya-jawab itu dinilai tidak tepat. mereka menganggap tayangan itu seolah-olah seperti penyerangan pribadi dan pembunuhan karakter untuk Livi Zheng.

"Apakah saya mengagumi karya Livi Zheng sebagai sutradara? Tidak. Apakah saya menghargai klaimnya mengenai statusnya sebagai sutradara dan keterkenalannya di Indonesia? Tidak. Tapi apakah saya ingin melihat dia 'diserang' di televisi nasional? Tidak," cuit @mataharianne

"Debat Joko Anwar sama Livi Zheng terkait seleksi masuk Oscar. lah maksa amat ya Joko Anwar? Ya bener Livi Zheng dong tau apa yang bisa dia jual. Masalah temen-temen filmmaker Joko Anwar gamau masukin karena merasa no hope di Oscar ya urusan temen-temennya, kenapa salah Livi Zheng tetep masukin," ujar @upils

"Livi Zheng delusional dan self-centered. Dia hanya membicarakan apa yang dilakukannya di Amrika dan betapa hebatnya dirinya menurutnya sendiri. Dia bahkan enggak tahu kemara arah pertanyaan yang ditujukan padanya. Gue sih pulang dicecer master gitu," tambah @malidaalviva.

"Liat Livi Zheng di Metro kok malah gua yang malu ya. Bener kata panelisnya, lebih gede bacot daripada karya," ujar @mauapakah.

(rin)

Baca lebih banyak berita mengenai berita heboh/berita artis/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.