Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Seorang Istri Aniaya dan Paksa Suaminya yang Disabilitas Jadi Pengemis
23 Desember 2019 19:05 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini sebuah video yang merekam aksi seorang istri yang tega menganiaya seorang pria viral di media sosial. Tak hanya itu, pria yang menyandang disabilitas itu juga dipaksa untuk mengemis. Diduga, pria itu adalah sang suami.
ADVERTISEMENT
Video berdurasi singkat itu diunggah oleh pemilik akun Facebook Florence Wong, Minggu (22/12). Dalam unggahan tersebut, tampak seorang perempuan berjilbab tengah marah-marah kepada pria yang memiliki tubuh tak sempurna itu.
Perempuan itu juga sempat memukul dan menyeret pria itu di pinggir jalan yang ramai. Tanpa perlawanan, pria yang membawa wadah plastik berwarna merah muda itu hanya bisa terdiam. Bahkan, saat perempuan itu marah-marah, ia pun tak sedikit pun untuk melawan.
Tak hanya itu, sebelum meninggalkan pria itu, si perempuan bahkan sempat akan melempar batu. Namun, aksinya tersebut urung. Ia kemudian pergi dengan sepeda motor, meninggalkan pria tersebut di pinggir jalan.
Dari percakapannya, diketahui permasalahan itu dipicu masalah ekonomi. Perempuan tersebut terdengar mengancam pria itu tidak boleh pulang ke rumah jika tidak mendapatkan uang.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan unggahan tersebut, kejadian itu diketahui berada di Jalan Angkatan 45, Palembang. Sementara perempuan dan laki-laki itu disebutkan sebagai pasangan suami-istri.
Belum diketahui pasti terkait kebenaran video tersebut. Namun, terlepas dari itu, aksi seorang istri yang menganiaya dan memaksa diduga suaminya untuk mengemis itu pun membuat warganet geram. Banyak dari mereka yang mengecam tindakan tak pantas itu.
"Astagfirullah," tulis Widiia.
"Durhaka nian kau, bik," lanjut Desra Ayu diakhiri emoji menangis.
"Kalau emang benar, kelewatan nian betino itu. Dio yang lebih sehat ngandalke suaminyo yang sudah jelas dalam keadaaan kurang secara fisik, alangka teganyo buk. Ndak takut duso apo?" timpal Elin Abidin.
(fre)