Konten dari Pengguna

Setelah Dicekal, Pulau Seks di Kepulauan Karibia Terancam Ditutup

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
15 Desember 2018 13:35 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Setelah Dicekal, Pulau Seks di Kepulauan Karibia Terancam Ditutup
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gambaran pulau lokasi pesta seks di Kepulauan Karibia (Sumber: Youtube)
ADVERTISEMENT
Pesta kontroversial kembali diadakan oleh Good Girls Co selama 4 hari pada 14-17 Desember 2018. Pesta seks ini sebelumnya menjadi sorotan dunia dan dicekal saat berlangsung pada akhir tahun 2017.
Pesta ini menyediakan obat-obatan terlarang, minuman keras, dan 60 wanita penghibur. Melalui video promosi di situs web, pihak menyelenggara menolak klaim bahwa mereka melakukan pelanggaran hukum berupa perdagangan manusia. Penyelenggara mengatakan semua wanita penghibur telah berusia di atas 18 tahun dan mengikuti acara ini dengan kemauan mereka sendiri.
Dilansir dari Mirror.co.uk, pengunjung yang hanya dibatasi 30 orang harus membayar masing-masing tiket seharga £ 5.000 atau setara dengan 91 juta rupiah. Untuk menghindari pencekalan terulang kembali, penyelenggara merahasiakan lokasi pulau kepada publik, mereka hanya menggunakan tagar #Caribbean dan #Columbia.
ADVERTISEMENT
"Acara kami diselenggarakan di sebuah pulau pribadi. Seluruh lokasi pulau tersedia untuk para tamu. Kami menyebutnya Pulau Seks," ujar penyelenggara dalam situs mereka.
Pesta seks ini dianggap menjijikan dan sempat dilaporkan sebagai tindakan kriminal. Pesta ini sempat dilaporkan berlangsung di salah satu pulau di Kolombia. Kabar ini pun langsung mendapat respons kecaman dari pemerintah.
"(Acara) ini tidak mengikuti kebijakan mengenai pelecehan seksual, kekerasan seksual, dan pornografi. Karena itu, kami tidak akan memberikan izin" ujar menteri dalam negeri Kolombia, Fernando Niño.
Selain pemerintah Kolombia, pejabat negara Trinidad dan Tobago yang berada di kepulauan Karibia juga berencana menutup acara tersebut.
Komisaris polisi Trinidad dan Tobago mengaku akan bertindak segera setelah mereka mengetahui lokasi acara. Selain tindakan pornografi, pengguaan obat-obatan terlarang juga menjadi alasan pemerintah Trinidad dan Tobago serta masyarakat dunia marah dengan adanya acara ini.
ADVERTISEMENT