Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sudah 2 Juta Tahun, Wilayah Ini Tak Pernah Turun Hujan Maupun Salju
13 November 2018 13:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Lapisan es di Antartika (Foto:Pxhere)
Musim dan cuaca yang ada diberbagai wilayah di dunia ini memang berbeda-beda. Sebut saja Indonesia yang hanya memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan hujan. Namun, jika kamu ingin merasakan empat musim sekaligus yakni musim semi, panas, gugur, dan musim dingin (salju), kamu bisa mengunjungi negara-negara barat seperti di Eropa.
ADVERTISEMENT
Tapi, tahukah kamu jika ada tempat di mana belum pernah mendapatkan hujan atau salju selama dua juta tahun lamanya? Ya, lokasi tersebut berada di Antartika.
Seperti yang kita tahu bahwa Antartika merupakan sebuah wilayah di bagian selatan bumi yang hampir semua permukaannya tertutup es. Jadi di mana letak wilayah yang tak pernah mendapatkan hujan dan salju tersebut? Dan kira-kira seberapa luasnya?

Padang pasir terkeras di dunia yang tak pernah mendapatkan hujan maupun salju (Foto: Boredpanda.com)
Dilansir dari laman Boredpanda.com, luas Antartika sendiri mencapai 14 juta kilometer persegi. Sementara luas wilayah yang secara permanen bebas es tersebut hanya satu persennya saja dari benua Antartika yaitu sekitar 4.000 kilometer atau 2.500 mil.
ADVERTISEMENT
Wilayah yang dianggap sebagai padang pasir paling keras di dunia ini diperkirakan sama sekali belum pernah turun hujan atau salju dalam hampir dua juta tahun.
Menurut sebuah penelitian yang dipimpin oleh para ilmuan Autralia, hal tersebut terjadi dikarenakan perubahan iklim di area bebas es di Antartika. Tidak hanya itu, hal tersebut nampaknya dapat berkembang hingga 25 persen pada akhir abad ke-21, sehingga memungkinkan terjadinya perubahan keanekaragaman hayati benua secara drastis.