Tahun Ini Tak Ada Perayaan Satu Suro di Gunung Lawu, Kenapa?

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
10 September 2018 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tahun Ini Tak Ada Perayaan Satu Suro di Gunung Lawu, Kenapa?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Foto gunung Lawu (instagram/ExotismeLawu)
Menapaki gunung Lawu pada malam satu suro memang sudah menjadi tradisi tersendiri. Gunung yang terletak di antara tiga kabupaten yaitu Karanganyar, Ngawi dan Magatan ini selalu ramai oleh peziarah, masyarakat sekitar, maupun pendaki pada 1 Muharam.
ADVERTISEMENT
Kholil, salah seorang petugas perizinan pendakian gunung Lawu mangatakan, pada akhir pekan biasanya jumlah pengunjung hanya berkisar 70 sampai 100 orang. Sedangkan pada momen malam satu suro bisa mencapai 2.000 orang.
Tradisi malam satu suro ini dianggap malam yang tepat bagi masyarakat untuk melakukan ritual Jamasan. Jamasan berarti kegiatan pemandian barang-barang pusaka seperti keris. Ataupun melaksanakan mandi suci di tengah malam di gunung lawu.
Tahun Ini Tak Ada Perayaan Satu Suro di Gunung Lawu, Kenapa? (1)
zoom-in-whitePerbesar
Foto (twitter)
Bagi pendaki, melihat ritual ini tentu miliki daya tarik tersendiri. Tak hanya pendaki, bahkan penduduk luar pulau Jawa juga menyempatkan hadir pada momen setahun sekali ini.
Dijadikannya Gunung Lawu sebagai tempat ritual, tak lepas dari sejarahnya pada zaman raja Brawijaya X yang melakukan semedi di puncak gunung Lawu bersama dua abdi kerajaan, yaitu Dipa Manggala dan Wangsa Manggala. Pada saat ritual ini pula sang raja menghilang di gunung dengan ketinggian 3265 meter di atas permukaan laut itu.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, untuk tahun 2018 kemungkinan tidak ada perayaan satu suro di gunung Lawu. Hal ini dikarenakan sejak selasa, 4 September 2018 jalur pendakian gunung Lawu ditutup dengan alasan adanya titik api di sekitaran puncak Lawu.
Karena hal tersebut, BPBD saat ini terus memantau keamanan gunung Lawu. Petugas akan tetap memberlakukan penutupan hingga keadaan dipastikan aman. Hingga saat ini masih tidak dapat dipastikan gunung Lawu tersedia untuk perayaan malam satu suro.