Viral Mahasiswa Ini Lulus dengan Skripsi 37 Halaman Aja, Ada Trik Rahasianya!

Rama Dika dok: Instagram @dika_rama98

Skripsi biasanya identik dengan banyaknya jumlah halaman yang disesuaikan dengan penelitian yang dilakukan. Ada yang mencapai ribuan halaman, tapi ada juga yang cukup dengan puluhan halaman saja.

Seperti skripsi dari mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman, Rama Dika, yang berjumlah 37 halaman.

Dilansir Campuspedia, mahasiswa Fakultas Peternakan Unsoed ini sempat mengunggah di akun TikTok-nya bahwa skripsi yang ia buat hanya sebanyak 37 halaman. Sudah termasuk cover hingga halaman daftar riwayat hidup, lho!

Jika dijabarkan secara detail maka skripsinya terdiri dari 1 halaman sampul, 2 lembar pengesahan, 1 lembar pernyataan, 2 lembar pustaka, 1 lembar daftar isi, 1 lembar daftar tabel, 1 lembar daftar lampiran, serta 2 lembar abstrak bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Lalu, untuk laporan penelitiannya sendiri berjumlah 2 lembar bab 1 pendahuluan, 4 lembar bab 2 tinjauan pustaka, 6 lembar bab 3 metode penelitian, 6 lembar bab 4 pembahasan, 1 lembar bab kesimpulan dan saran, 3 halaman daftar pustaka, 2 lembar daftar lampiran, 2 lembar tentang penulis, dan 1 halaman kosong di bagian paling belakang.

Penelitian yang ia buat adalah tentang pengaruh level dan cara pemberian madu terhadap kadar lemak abdomen dan lemak daging puyuh jantan.

Unggahannya ini viral dan mengundang banyak pertanyaan dari para warganet. Enggak sedikit juga yang membandingkan skripsi Dika dengan halaman skripsi dari mahasiswa kampus lain yang berjumlah ratusan.

Rata-rata, ketentuan dari minimal halaman skripsi adalah sekitar 50-70 halaman.

Namun, Dika membalas dengan menjelaskan bahwa enggak ada peraturan di kampusnya yang membatasi jumlah minimal halaman skripsi karena penelitiannya bersifat eksperimen.

Dia juga menjelaskan bahwa hal tersebut tergantung dengan kebijakan dari masing-masing jurusan.

Tips Skripsi Ringkas ala Rama Dika

Pertama menurutnya mahasiswa harus bisa pintar dalam mencari referensi yang berkaitan dan juga sesuai dengan penelitian. Setelah itu aplikasikan referensi tersebut ke bagian pembahasan.

Yang perlu dicatat adalah pembahasan jangan sampai keluar dari kajian teori di bab 2. Kamu harus menyesuaikan dan menarik benang merah dari bab 2 hingga bab 4.

"Nantinya, apabila kita sudah menguasai, maka bisa lebih mengerti alur penulisan skripsi kita dan skripsinya bisa tipis atau lebih ringkas,” ungkap Dika.