Video Warga Tolak dan Soraki Mobil Pembawa Jenazah Pasien COVID-19

Konten dari Pengguna
2 April 2020 14:56 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Otomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tangkapan layar dari tim medis pembawa jenazah di Pekuncen, Kab. Banyumas, Jateng. (Foto: Instagram @ndorobeii)
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar dari tim medis pembawa jenazah di Pekuncen, Kab. Banyumas, Jateng. (Foto: Instagram @ndorobeii)
ADVERTISEMENT
Dunia saat ini sedang dilanda pandemi virus corona COVID-19, tak terkecuali di Indonesia. Bahkan, di Indonesia sendiri per Kamis (2/4), tercatat ada 1.677 kasus, dengan 103 dinyatakan sembuh, dan 157 orang meninggal.
ADVERTISEMENT
Namun, baru-baru ini ada kejadian tidak mengenakkan yang dialami tim medis saat hendak menguburkan jenazah pasien virus corona di Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jateng. Dalam video yang beredar disebutkan bahwa warga menolak pemakaman jenazah COVID-19 di daerah tersebut.
Seperti diketahui, proses pemakaman ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Harus sesuai protokol yang dianjurkan pemerintah dan dilakukan oleh tim medis. Kendati demikian, tampaknya masyarakat cukup khawatir dengan penguburan jenazah di permakaman umum.
Seperti halnya yang dilakukan oleh warga dalam video yang beredar hingga viral di media sosial. Bahkan, jenazah yang sudah dikuburkan itu diminta warga untuk segera dibongkar dan dipindahkan dari kampung tersebut.
Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) memindahkan jenazah pasien positif corona setelah mendapat penolakan warga. Foto: Dok. Pemkab Banyumas
Kemarahan warga itu bukannya tanpa alasan. Sebab, warga sekitar tidak diberitahu jika ada pemakaman jenazah pasien corona di daerahnya. Hal itu membuat warga merasa dibohongi karena ketidakterusterangan dari pihak berwajib.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui perdebatan yang alot, tim medis akhirnya mengalah. Mereka membongkar kembali makam dari jenazah pasien COVID-19 itu.
Namun, warga yang telanjur emosi sempat melempari tim medis dengan batu saat hendak memasukkan jenazah yang telah di bongkar ke dalam mobil ambulans.
"Jangan lempar batu. Kita juga manusia," ucap salah satu petugas medis dalam video yang beredar.
Tak hanya berhenti di situ. Setelah jenazah dimasukkan ke dalam mobil, warga yang berkerumun dan menyaksikan di sepanjang jalan kampung juga meneriaki mobil yang hendak meninggalkan lokasi tersebut.
Video ini pun menuai banyak kecaman dari warganet. Mereka menganggap warga kampung tersebut tidak seharusnya bertindak diskriminatif dan berlebihan.
"Warga yang menolak, bagaimana jika jenazah itu adalah dirimu dan keluargamu? Pikirkan perasaan orang lain, jangan egois. Dan, banyak belajar," tulis @_rhenald.
ADVERTISEMENT
"Saya minta maaf sebagai orang Banyumas, kurangnya edukasi jadi mereka gagal paham," lanjut @leni_wariana. (kur)