Konten dari Pengguna

5 Kontroversi Roy Kiyoshi Sebelum Ditangkap karena Kasus Narkoba

8 Mei 2020 10:52 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Selebritis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Roy Kiyoshi. Foto: instagram @roykiyoshi
zoom-in-whitePerbesar
Roy Kiyoshi. Foto: instagram @roykiyoshi
ADVERTISEMENT
Presenter Roy Kiyoshi ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Jakarta Selatan terkait dugaan kasus narkoba. Tak ayal, kabar penangkapan itu menghebohkan publik. Namun, polisi belum bicara banyak terkait penangkapan tersebut.
ADVERTISEMENT
Nama Roy Kiyoshi memang tidak asing lagi di dunia hiburan Tanaha Air. Selain itu, pria yang kini berusia 33 tahun itu juga sempat beberapa kali menuai kontroversi. Apa saja?
Berikut lima kontroversi Roy Kiyoshi sebelum diamankan polisi atas dugaan kasus narkoba.

1. Operasi Plastik

Roy Kiyoshi saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (4/12). Foto: Ronny/kumparan
Operasi plastik di bagian wajah yang dilakoni Roy Kiyoshi sempat menjadi perbincangan publik. Presenter sekaligus paranormal itu mengaku melakukan operasi plastik untuk mengubah bentuk dagunya.
Namun, hasil operasi plastik yang dilakukan pada dagunya justru dinilai kurang baik. Wajah Roy terlihat lebih oval dari sebelumnya, dagunya lancip, pipi lebih tirus, dan hidung lebih ramping.

2. Dugaan Isu Pesugihan Artis

Roy Kiyoshi Robby Purba dan Dephienne membahas soal warung yang ada penglaris. Foto: tangkapan layar youtube Robby Purba.
Awal mula isu tersebut berembus dari sebuah video YouTube milik Robby Purba. Dalam video itu, Robby tengah berbincang dengan Roy Kiyoshi serta anak indigo bernama Dephienne. Mereka membahas soal ciri-ciri restoran yang memakai pesugihan atau bisa dibilang penglaris.
ADVERTISEMENT
Robby Purba pun melontarkan pertanyaan mengenai artis siapa saja yang memakai pesugihan. Roy menjawab seorang pengusaha berinisial R. Kepada Dephienne, Robby juga meminta inisial restoran terkenal yang memakai pesugihan hingga kemudian muncul dengan inisial G.
Sayangnya, isi konten tersebut dicatut pemilik akun YouTube 'Hikmah Kehidupan' demi menaikkan subscriber. Akun tersebut menyebut restoran milik Ruben Onsu menjadi salah satu tempat makan yang menggunakan pesugihan, padahal dalam video Robby Purba tidak menyebut restoran dan nama pemilik.
Pembawa acara Ruben Onsu melalui adiknya, Jordi Onsu sempat melaporkan akun YouTube bernama Hikmah Kehidupan ke Polda Metro Jaya. Sementara Roy kemudian memilih berdamai setelah melewati mediasi.

3. Berseteru dengan Robby Purba

Roy Kiyoshi dan Robby Purba. Foto: instagram @roykiyoshi
Roy Kiyoshi dan Robby sebelumnya merupakan rekan kerja yang memandu acara Karma ANTV. Seiring berjalannya waktu, Robby memiliki ketidaksukaan terhadap Roy lantaran sesuka hati mengambil cuti di acara tersebut.
ADVERTISEMENT
Robby pun meluapkan ketidaksenangannya itu melalui unggahan di Instagram pribadinya. Namun, perseteruan itu tak berlangsung lama. Kedunya akhirnya kembali akrab dalam acara Indonesian Television Awards.

4. Hubungan Asmara dengan Evelyn Nada Anjani

Roy Kiyoshi dan Evelyn Nada Anjani. Foto: Instagram @roykiyoshi
Hubungan asmara antara Roy Kiyoshi dengan mantan istri Aming yakni Evelyn Nada Anjani sempat disebut warganet sebagai setingan. Padahal, keduanya tampak terlihat mesra di setiap kesempatan.
Sayangnya, hubungan asmaran antara Roy dan Evelyn harus kandas di tengah jalan. Kabar mengenai putusnya hubungan mereka sempat ramai diberitakan pada bulan November tahun 2019 lalu.

5. Adegan Minum Sperma di Acara yang Dipandunya

Roy Kiyoshi Foto: Munady Widjaja
Program Karma Balik yang dipandu Roy Kiyoshi sempat mendapat sanksi teguran tertulis pertama dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Hal itu terkait adegan perempuan minum sperma yang ditampilkan dalam tayangan pada 7 Februari lalu pukul 23.27 WIB.
ADVERTISEMENT
Hal itu bermula dari pengakuan seorang perempuan yang mengikat perjanjian dengan iblis agar tetap terlihat muda dan cantik. Untuk mendapatkannya, ia diharuskan melakukan ritual meminum darah ayam cemani dan sperma berondong dalam dua minggu sekali.
KPI Pusat kemudian menilai adegan tersebut tidak seharusnya disiarkan dalam ruang publik. Sebab, hal itu bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Meski bukan sungguhan, adegan perempuan meminum sperma dinilai tetap terlihat menjijikan. (daa)