Tunjangan Polri Naik, Kapolri Sebut Untuk Cegah Korupsi

Konten dari Pengguna
10 Desember 2018 7:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tunjangan Polri Naik, Kapolri Sebut Untuk Cegah Korupsi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Berita terbaru. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, tunjangan kinerja anggota Polri nilainya mencapai 70% dari penghasilan yang dibawa pulang. Kenaikan tunjangan itu sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya korupsi.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah disetujui oleh Bapak Presiden. Bulan ini sudah diperintahkan untuk dibayar," kata Tito saat peresmian Klinik Kesehatan Pratama Akpol Semarang di Semarang, Minggu (9/12).
Tito mengatakan, tunjangan kinerja tersebut akan pembayarannya akan dirapel untuk enam bulan ke belakang. Pihaknya juga akan terus memperjuangkan peningkatan tunjangan kinerja anggota Polri hingga mencapai 100%.
"Jika tunjangan kinerjanya mencapai 100%, maka seorang polisi dengan pangkat Kombes (komisaris besar) bisa membawa pulang sekitar Rp 25 juta hingga Rp30 juta per bulan," jelas Kapolri.
Tito juga menyebut peningkatan kesejahteraan anggota polisi sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat. Selain itu, peningkatan kesejahteraan diharapkan bisa menekan budaya korupsi. "Polri untuk bisa baik maka harus sejahtera. Sehingga uang yang dibawa pulang itu harus cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ikuti akun Berita Terbaru untuk mendapatkan informasi terbaru di kumparan!