10 Hewan Langka di Indonesia yang Dilindungi dan Terancam Punah

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
16 April 2024 20:58 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hewan langka di Indonesia. Foto: Unsplash/Joshua J. Cotten
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hewan langka di Indonesia. Foto: Unsplash/Joshua J. Cotten
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia adalah negara yang kaya akan flora dan fauna. Bahkan, banyak sekali hewan langka di Indonesia yang dilingungi sekaligus memiliki keunikannya tersendiri.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, perlunya mengetahui daftar hewan yang dilindungi. Tujuannya agar hewan tersebut dapat bertahan dan berkembang biak dengan baik untuk menjaga populasinnya.

Daftar Hewan Langka di Indonesia yang Dilindungi

Ilustrasi hewan langka di Indonesia. Foto: Unsplash/Stuart Jansen
Adapun hewan-hewan langka di Indonesia yang dilindungi dan terancam punah yang dikutip dari buku Super Sukses AKM Asesmen Kompetensi Minimum SMK/MAK oleh Tim Kreatif (2020), yakni:

1. Komodo

Komodo adalah hewan langka yang hanya bisa ditemukan di Pulau Komodo, Rinca, Padar, dan Flores. Beberapa orang mengamati ukurannya yang besar dan menyimpulkan bahwa komodo merupakan kadal tertinggi dan terbesar di dunia.
Komodo sendiri memiliki panjang yang mencapai hingga tiga meter. Adapun beberapa orang lainnya fokus pada evolusi yang dialami oleh reptil ini.
ADVERTISEMENT
Mereka memberi label komodo sebagai salah satu kerabat dekat dari dinosaurus dan spesies purba tertua yang masih hidup sampai sekarang.

2. Cendrawasih

Cenderawasih merupakan spesies endemik yang termasuk ke dalam keluarga Paradisaeidae, atau burung dari surga (paradise). Burung agung dan penuh warna ini dapat ditemukan di pulau paling timur di Indonesia, yakni Papua.
Cenderawasih bisa memiliki beberapa campuran warna, dari kuning, coklat, merah, orange, hingga warna biru dan ungu yang berbeda-beda.
Sedangkan spesies jantannya memiliki bulu yang sangat berornamen dan halus dengan warna-warna yang cerah dan ekor panjang yang menggantung dengan anggun di tubuh mereka.

3. Orangutan Sumatera

Orangutan Sumatera adalah spesies terlangka dari tiga spesies orangutan di Indonesia. Bahkan, mereka dikategorikan sebagai Critically Endangered oleh International Union for Conservation of the Nature (IUCN).
ADVERTISEMENT
Orangutan Sumatera sendiri hidup di pepohonan. Sedangkan persebaran dari orangutan Sumatera tersebar di seluruh Pulau Sumatera hingga sebagian Pulau Jawa.

4. Tarsius

Tarsius atau Krabuku adalah primata yang menempati hutan-hutan di Sulawesi. Tarsius sendiri dilindungi berdasarkan peraturan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.
Tarsius memiliki tubuh kecil dengan mata yang sangat besar. Bahkan, bola matanya memiliki diameter 16 mm. Kaki belakangnya sangat panjang dengan cakar yang digunakan untuk merawat tubuh.
Tarsius adalah satwa insektivora atau menangkap serangga dengan melompat.

5. Badak Jawa

Badak Jawa adalah hewan yang hanya ditemukan di Indonesia dan terancam punah. Sebab, populasinya setiap tahun semakin menyusut. Hal ini dikarenakan perburuan liar yang mengincar culanya yang memiliki harga yang sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Terlebih, jika usia badak hanya mencapai 80 tahun. Sehingga membuat populasinya sulit untuk berkembang.

6. Elang Jawa

Elang Jawa memiliki bentuk yang gagah dan tersebar di sekitaran hutan-hutan di Pulau Jawa seperti di Gunung Slamet, Gunung Anjasmoro, Gunung Kawi, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Gunung Halimun, dan lainnya.
Akan tetapi populasinya hanya tinggal 250 ekor. Sehingga dimasukkan ke dalam kategori Critically Endangered oleh International Union for Conservation of the Nature (IUCN).

7. Musang Congkok

Musang Congkok merupakan hewan langka dengan berat mencapai 5 kg dan memiliki panjang sekitar 71 cm. Hewan ini terbilang cukup gesit untuk memanjat pepohonan.
Musang Congkok dapat ditemukan di wilayah pegunungan Aceh dan Sumatera Barat. Mamalia kecil dan beberapa jenis serangga adalah makanan kesukaannya.
ADVERTISEMENT

8. Maleo

Maleo merupakan salah satu jenis endemik megapode besar yang ada di Pulau Sulawesi. Maleo adalah satu-satunya anggota dari genus monotipe Macrocephalon.
Spesies ini dapat ditemukan di hutan dataran rendah dan juga bukit-bukit di Sulawesi. Maleo adalah salah satu hewan yang dilindungi di Indonesia.
Karena populasinya hanya tersisa 8.000 sampai 14.000 ekor, membuatnya menjadi spesies yang dilindungi dan dimasukkan ke dalam kategori Critically Endangered oleh International Union for Conservation of the Nature (IUCN).

9. Dugong

Dugong adalah mamalia yang dapat ditemui di perairan sepanjang Samudra Hindia dan Pasifik. Dugong memiliki panjang tubuh sekitar 3 meter dengan berat 450 kg. Meski memiliki tubuh besar, dugong adalah herbivora dan menjadi penyeimbang ekosistem lamun.
Hewan ini dilindungi karena kerap diburu dan dikonsumsi lewat Peraturan No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan & Satwa dan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati.
ADVERTISEMENT

10. Merak

Merak merupakan burung dari keluarga Phasianidae dan kerap menjadi kerabat para petani. Merak dapat ditemukan di Pulau Jawa dan Sumatra.
Merak yang ada di Indonesia memiliki keunikan berupa bulunya yang berwarna-warni. Merak memiliki jenis yang berbeda-beda dan beberapa memiliki warna bulu yang berbeda pula. Mereka sangat tenang, tetapi di waktu yang bersamaan bisa menjadi agresif juga.
Burung merak jantan memiliki bulu yang lebih eksotis. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian merak betina. Namun dengan keeksotisan tersebut membuat burung ini banyak diburu.
Bahkan, populasi merak di seluruh dunia hanya berkisar antara 10.000 hingga 20.000 ekor. Sedangkan di Indonesia diperkirakan kurang dari 1.000 ekor dan dimasukkan ke kategori Critically Endangered oleh International Union for Conservation of the Nature (IUCN).
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui hewan-hewan langka di Indonesia untuk menggugah kepedulian terhadap populasi mereka. Sehingga, perlunya kerja sama agar mereka dapat berkembang biak dengan baik agar tidak sampai punah.(MZM)