Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
14 Contoh Pantun Peribahasa yang Penuh Makna
12 Maret 2022 17:08 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 11 Mei 2023 17:53 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain contoh peribahasa biasa, contoh pantun peribahasa juga dapat digunakan untuk memberikan nasihat atau mengungkapkan perasaan.
ADVERTISEMENT
Berikut pengertian pantun serta contoh pantun peribahasa selengkapnya.
Pengertian Pantun
Mengutip buku EYD Saku+ tulisan E. Waridah, kata pantun berasal dari kata 'tun' dalam bahasa Jawa Kuno yang berarti tuntun-atuntun atau mengatur. Secara singkat, kata pantun dapat diartikan sebagai karya sastra yang terikat aturan atau susunan.
Pantun bukan sekadar gubahan kata yang memiliki rima dan irama. Lebih dari itu, pantun adalah rangkaian kata indah yang berfungsi menyampaikan sesuatu dari penuturnya.
Ciri-ciri Pantun
Pantun memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis puisi lama lain. Berikut ciri-ciri pantun:
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Pantun
Berdasarkan kelompok usia dan isinya, pantun terbagi atas berbagai jenis. Berikut jenis-jenis pantun selengkapnya dirangkum dari buku Mengenal Lebih Dekat Puisi Rakyat oleh Sri Khairani Lubis dkk.:
1. Pantun Anak-Anak
Jenis pantun ini menggambarkan dunia anak-anak yang bebas dan sederhana. Isinya berkaitan dengan permainan, makanan, dan kehidupan sehari-hari, baik yang senang maupun sedih.
2. Pantun Remaja
3. Pantun Orang Tua
Sesuai dengan namanya, pantun ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan orang tua. Misalnya, tentang adat, budaya, agama, nasihat, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
4. Pantun Suka Cita
Pantun ini mengekspresikan suka cita dalam kehidupan. Karena itu, pantun suka cita selalu diungkapkan dengan kalimat yang mengandung kegembiraan dan keceriaan.
5. Pantun Duka Cita
Kebalikan dari pantun suka cita, pantun duka cita justru menggambarkan duka atau kesedihan yang mendalam. Misalnya, tentang mendapatkan nilai ulangan buruk atau tentang kepergian orang yang disayang.
Baca juga: 11 Contoh Pantun Anak-Anak Sekolah
6. Pantun Cinta
Pantun cinta adalah jenis pantun yang isinya berhubungan dengan cinta, romantisme, atau asmara antara dua insan manusia. Pantun ini digunakan untuk menyampaikan kasih sayang kepada pasangan, keluarga, ataupun teman.
7. Pantun Jenaka
8. Pantun Agama
Ini merupakan jenis pantun yang berisi dakwah untuk mengajak manusia melakukan kebaikan dan berhubungan dengan nilai-nilai religius.
ADVERTISEMENT
9. Pantun Nasihat
Pantun ini berisi nasihat yang disampaikan kepada orang lain dengan tujuan mendidik. Nasihat yang diberikan beragam, mulai dari tentang moral hingga budi pekerti.
10. Pantun Peribahasa
Pantun peribahasa merupakan jenis pantun yang berisi ungkapan dan peribahasa. Pantun ini umumnya memiliki susunan tetap yang terikat.
14 Contoh Pantun Peribahasa Penuh Makna
Inilah beberapa contoh pantun peribahasa yang dikutip dari buku Kumpulan Peribahasa & Pantun Indonesia Terlengkap, Tim Redaksi Cemerlang, (2019:67):
Pantun 1
Kerat-kerat kayu di ladang
Hendak dibuat hulu cangkul
Berapa berat mata memandang
Berat lagi bahu memikul
Makna: Tak perlu mengeluhkan suatu pekerjaan. Belum tentu pekerjaan lain lebih baik dari yang sekarang kita kerjakan.
Pantun 2
Air dalam karang menonggok
Setanggi dicampur kemenyan
Walau dirimu tidak kujenguk
ADVERTISEMENT
Sabar menunggu dalam penantian
Makna: Sabarlah, sayang, aku akan datang menemuimu.
Pantun 3
Anak ayam berlari-lari
Takut helang datang menerkam
Air diminum terasa duri
Nasi dimakan terasa sekam
Makna: Terlalu takut akan suatu hal, sampai makan pun jadi tak enak.
Pantun 4
Anak dara mengandam dahi
Rambut ditanam di tepi telaga
Anjing biasa makan tahi
Kalau tak makan cium juga
Makna: Sehebat-hebatnya seseorang menutupi keburukannya, suatu saat akan ketahuan juga.
Pantun 5
Tinggi sungguh Gunung Daik
Mercunya terang berkelium
Kalau asal benih yang baik
Jatuh ke laut menjadi pulau
Makna: Seseorang yang menabur kebaikan akan menuai kebaikan.
Pantun 6
Mengharapkan untung menggamit
Kain di badan didedahkan
Harapkan guruh di langit
Air tempayan dicurahkan
Makna: Jangan terlalu mengharapkan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Pantun 7
Kehulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian
Makna: carilah ilmu dari guru yang benar-benar menguasai ilmu tersebut agar tidak menyesal di kemudian hari.
Pantun 8
Pohon pepaya di dalam semak
Pohon manggis sebesar lengan
Kawan tertawa memang banyak
kawan menangis diharapkan jangan
Makna: Teman sejati sulit ditemukan.
Pantun 9
Bagaimana hendak kurenung
Air pasang menuju ke laut
Bagaimana hati 'kan senang
Air besar sampan tak hanyut
Makna: semampunya seseorang, jika semesta menghendaki lain, maka tidak akan terlaksana dengan baik.
Pantun 10
Anak buaya pergi bertenung
Ke lubuk memakan bangkai
Hendak hati memeluk gunung
Gunung dipeluk tangan tak sampai
Makna: Menginginkan sesuatu, tetapi usaha yang dilakukan belum maksimal.
Pantun 11
Ada air di dalam gelas
ADVERTISEMENT
Gelas diletak tidak beralas
Ada ubi ada batas
Ada budi pasti dibalas
Makna: Tak perlu sungkan untuk berbuat kebaikan.
Pantun 12
Kayu bakar dibuat arang
Arang dibakar memanaskan diri
Jangan mudah salahkan orang
Cermin muka lihat sendiri
Makna: Sebelum menyalahkan orang lain, koreksilah diri sendiri terlebih dahulu.
Pantun 13
Kalau ada duit sekupang
Boleh beli cuka mentahun
Habis padi burung terbang
Bagai ulat tak kenangkan daun
Makna: Sifat seseorang yang tidak tahu berterimakasih.
Pantun 14
Air di tasik berkilauan
Air yang cetek jangan diselam
Air diminum sembiluan
Air mata jatuh ke dalam
Makna: Saking sedihnya, selalu terbawa pikiran.
Silakan sampaikan salah satu atau lebih pantun peribahasa di atas untuk memberikan nasihat atau mengungkapkan perasaanmu. (BRP)
ADVERTISEMENT