14 Lawan Kata Merugi dan Contoh Kalimatnya dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi lawan kata merugi - Sumber: pexels.com/@ian-panelo/

Ternyata dalam bahasa Indonesia ada beberapa kata yang menjadi lawan kata merugi. Artinya, kata-kata tersebut memiliki makna yang berlawanan dengan kata merugi.

Lawan kata dapat digunakan untuk menggambarkan perbedaan atau kontrast antara dua konsep atau objek yang berlawanan. Jadi, bisa mempermudah menyatakan sesuatu saat berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.

Lawan Kata Merugi dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi lawan kata merugi - Sumber: pexels.com/@snapwire/

Merugi berasal dari kata dasar rugi, yang artinya kurang dari modal (karena menjual lebih rendah daripada harga pokok). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata merugi adalah mendapat rugi atau menanggung rugi.

Secara lebih luas, arti merugi adalah kondisi saat seseorang atau suatu perusahaan mengalami kerugian finansial atau keuangan. Kerugian ini terjadi ketika biaya atau pengeluaran yang dikeluarkan lebih besar daripada pendapatan atau penerimaan yang diperoleh.

Merugi seringkali merupakan hasil dari ketidakmampuan untuk mencapai laba yang cukup. Khususnya untuk dapat menutupi semua biaya yang terkait dengan operasi atau kegiatan bisnis.

Dalam bahasa Indonesia, lawan kata disebut juga dengan antonim. Artinya adalah pasangan kata yang berlawanan arti dan digunakan untuk mengungkapkan konsep atau ide yang berlawanan.

Berdasarkan Tesaurus Bahasa Indonesia untuk Pelajar, Mahasiswa, dan Umum, Wahyu Untara, (2012), inilah beberapa kata yang menjadi lawan kata merugi.

Contoh Kalimat dengan Kata Merugi

Ilustrasi lawan kata merugi - Sumber: pexels.com/@john-diez/

Untuk lebih mudah memahami makna dan penerapan kata merugi dalam komunikasi, berikut adalah contoh kalimat dengan kata tersebut.

Baca Juga: Pengertian Sinonim dan Sinonim Merujuk sesuai dengan KBBI

Demikianlah beberapa lawan kata merugi dalam kalimat bahasa Indonesia. Penggunaan lawan kata dapat memunculkan efek retorika dalam percakapan, puisi, sastra, atau pidato. Berguna sekali untuk memperkaya ekspresi bahasa. (DNR)