Konten dari Pengguna

2 Contoh Kultum Singkat yang Menginspirasi dan Menyentuh Hati

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 April 2022 20:00 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 17 Maret 2023 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kultum. (Foto: WikiImages by https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kultum. (Foto: WikiImages by https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat Ramadhan tiba, berbagai kegiatan positif berkaitan dengan ibadah pun banyak dilakukan. Salah satunya, yakni dengan mendengarkan ceramah atau kultum singkat yang memuat berbagai pesan inspiratif sekaligus bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Kultum atau Kuliah Tujuh Menit merupakan salah satu model ceramah agama yang populer pada masyarakat. Materi ceramah kultum populer cukup banyak dicari karena singkat dan padat, sehingga dapat disampaikan dalam durasi kurang lebih tujuh menit.
Biasanya, kultum dibawakan oleh para ustaz atau ustazah di sebuah masjid maupun berbagai majlis lainnya. Bahkan, kultum dapat disimak melalui siaran YouTube dan saluran televisi. Sebab, tak sedikit stasiun televisi yang menjadikan kultum sebagai segmen khusus dari rangkaian acara selama bulan Ramadan.
Adapun materi kultum dapat disampaikan dengan berbagai tema. Pada artikel Berita Terkini kali ini akan merangkum 2 contoh kultum singkat yang menginspirasi. Harapannya, contoh kultum berikut dapat menjadi inspirasi bagi siapa pun untuk membuat materi dengan tema lainnya.
ADVERTISEMENT

Contoh Kultum Singkat

Ilustrasi Kultum. (Foto: prithpalbhatia9 by https://pixabay.com)
Dikutip dari buku Kumpulan Kultum Ramadhan: Berkaca pada Jiwa 2 yang ditulis oleh Prito Windiarto & Taupiq Hidayat (2021), berikut adalah contoh kultum singkat yang menginspirasi:

1. Keistimewaan dan Keutamaan Puasa

"Alhamdulillah, segala puji hanya untuk-Nya, penguasa alam semesta. Tak terasa, hari ini kita sudah berada di masa bulan kemuliaan. Bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih utama dari 1000 bulan. Inilah saat salah satu ibadah teragung, yaitu puasa wajib dikerjakan.
Kita harus meyakini dengan sepenuh hati bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan. Di bulan nan indah ini kita diperintahkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Adapun ibadah puasa spesial karena ia benar-benar jalur langsung antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Keutamaan puasa yang bisa didapat adalah puasa sebagai penghapus dosa-dosa dan perisai (penghalang) umat muslim dari api neraka. Demikianlah dua dari banyak keutamaan puasa ini semoga menjadi motivasi bagi kita agar menjalankan puasa sebaik-baiknya."
ADVERTISEMENT

2. Perbedaan yang Membawa Rahmat

"Manusia diciptakan oleh Allah SWT kaya dengan perbedaan, mulai dari perbedaan warna kulit, suku, bangsa, bahasa, sampai dengan perbedaan pada selera, isi hati, pikiran, cita-cita, dan keinginan. Namun, perbedaan-perbedaan tersebut bukan membuat kita saling merasa paling unggul apalagi saling menyalahkan satu sama lain. Justru perbedaan tersebut menjadi sarana untuk saling mengenal dan saling sambung rasa di antara umat manusia. Karena, hanya ketakwaanlah yang membedakan mereka di hadapan Allah Swt.
Perbedaan merupakan sunnatullah yang tidak bisa dihindari, dan bukan bahan untuk unjuk kelebihan dan kesombongan, tetapi merupakan karunia yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia, dan harus disyukuri oleh semua orang. Untuk itu, mari kita buktikan bahwa perbedaan itu membawa rahmat. Meski beragam dan berbeda bahkan tidak saling setuju, namun kita bisa saling sambung dengan suasana tetap kondusif dan konstruktif."
ADVERTISEMENT

Contoh Kultum Singkat Berbagai Tema

Ilustrasi menghadiri majlis di masjid. Foto: Unsplash.com
Seperti yang telah disebutkan, kultum memuat materi dan tema berkaitan dengan anjuran melakukan amalan-amalan, nasihat, dan pesan yang inspiratif sekaligus menjadi pengingat antar sesama muslim.
Tak mengherankan jika banyak tema yang diangkat dalam sebuah kultum. Sebut saja tema keagamaan, pendidikan, hingga kehidupan sosial.
Selain dua contoh kultum singkat di atas, masih banyak materi kultum dengan berbagai tema yang kerap dibawakan saat Ramadan maupun pada kesempatan lainnya. Berikut beberapa tema yang dapat diangkat dalam sebuah kultum singkat:

1. Kultum singkat tentang waktu

Seperti yang diketahui, waktu merupakan hal yang berharga. Dalam Islam, memanfaatkan waktu luang merupakan bagian dari ibadah. Sebab, waktu yang digunakan untuk kebaikan akan mendatangkan pahala bagi tiap-tiap muslim yang mengamalkannya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hal itu, berikut contoh kultum singkat bertema waktu yang dapat disampaikan:
'Pentingnya memanfaatkan waktu sebaik mungkin'
"Para jamaah yang dirahmati Allah, setiap detik, menit, jam yang kita miliki merupakan sesuatu yang tak ternilai harganya. Untuk itu, ada baiknya tiap-tiap dari kita dapat memanfaatkan setiap waktu yang kita punya untuk melakukan kebaikan.
Hal itu sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari,
Berdasarkan hadis tersebut, dapat kita ambil sebuah hikmah dan pembelajaran bahwa terlalu bersantai dan membuang waktu luang menjadikan kita sebagai bagian dari orang yang merugi."
Selain mengulas mengenai pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik, pembahasan kultum singkat tentang waktu juga dapat disertakan mengenai kerugian bagi orang yang menyia-nyiakan waktu, hingga cara bijak dalam mengatur waktu.
ADVERTISEMENT

2. Kultum singkat tentang kematian

Tema selanjutnya yang cukup sering disampaikan dalam kultum, ialah kematian. Seperti yang diketahui, kematian merupakan hal yang mutlak terjadi dan tak bisa diprediksi kedatangannya.
Untuk itu, saling mengingatkan akan terjadinya kematian merupakan hal yang perlu dilakukan sesama muslim. Dilansir dari NU Online, berikut potongan kultum tentang kematian yang dapat disampaikan.
'Kematian Itu Pasti, Bersiaplah!'
"Saudaraku, kaum muslimin yang dirahmati Allah. Sebagai seorang hamba sudah sepatutnya kita meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan senantiasa melakukan semua kewajiban dan meninggalkan semua larangan.
Kematian merupakan hal yang pasti dialami oleh setiap makhluk. Malaikat maut tak kenal kata permisi kepada orang yang sehat. Malaikat maut juga tak meminta izin kepada seorang anak ataupun remaja.
ADVERTISEMENT
Ajal tak menunggu kita sakit. Ajal juga tak menanti masa tua kita. Jika telah datang waktunya, siapa pun pasti akan menemui ajalnya. Oleh karena itu, persiapan menuju kematian semestinya kita lakukan dalam setiap tarikan napas kita.
Hal itu sebagaimana dalam surah Ali Imran ayat 185 yang berbunyi:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ (آل عمران:١٨٥ )
ADVERTISEMENT
Ayat di atas mengingatkan kita, betapa kematian merupakan sesuatu yang pasti dialami oleh siapa pun, tanpa terkecuali. Untuk itu, mari kita siapkan bekal berupa amalah saleh selama masih diberi kesempatan beribadah kepada Allah SWT."

3. Kultum singkat tentang ilmu

Selain waktu dan kematian, tema lainnya yang juga kerap disampaikan dalam sebuah kultum, yakni pentingnya menuntut ilmu. Sebab, dalam Islam, ilmu merupakan titipan dari Allah SWT. karenanya, penting bagi setiap muslim untuk menjaganya dengan penuh amanah dan tanggung jawab.
Dikutip dari sumber yang sama, berikut potongan kultum singkat tentang ilmu yang dapat disampaikan:
‘Pentingnya Menjaga Amanah Ilmu’
"Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Ilmu adalah sesuatu yang Allah titipkan kepada kita. Karenanya kita wajib menjaganya dengan penuh amanah. Amanah pada ilmu artinya kita cari ilmu itu dengan cara yang benar, kita pahami dengan pemahaman yang benar, dan kita sampaikan dengan benar.
ADVERTISEMENT
Mencari ilmu dengan cara yang benar artinya mempelajari ilmu itu dari guru yang tepercaya dan memiliki sanad keilmuan yang bersambung kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Memahami ilmu dengan pemahaman yang benar artinya memahami ilmu itu sesuai dengan pemahaman para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah. Dan menyampaikan ilmu dengan benar artinya ilmu yang telah dipelajari disampaikan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh para ulama, tidak ditambahi, dikurangi atau diselewengkan.
Menjaga amanah harta adalah penting, tetapi menjaga amanah ilmu jauh lebih penting. Sebaliknya, memperlakukan ilmu dengan tidak amanah (khianat pada ilmu) dampaknya jauh lebih besar dan berbahaya daripada khianat dalam masalah harta."
Itulah contoh kultum singkat dengan tema yang beragam. Melalui kultum singkat, diharapkan kita dapat memperoleh pengetahuan, informasi, dan wawasan tambahan terkait berbagai hal terutama tentang agama. Semoga bermanfaat!
ADVERTISEMENT
(CHL & ANM)