2 Unsur Pembangun Puisi sebagai Karya Sastra
Konten dari Pengguna
1 Maret 2023 19:18
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Unsur pembangun puisi adalah berbagai elemen yang digunakan dalam pembuatan puisi dan membentuk keseluruhan struktur dan makna puisi.
Kamu mungkin sudah tahu bahwa puisi adalah bentuk seni tulisan yang mengungkapkan perasaan, pikiran, dan pengalaman penulis secara mendalam dan indah. Lantas, apa saja unsur -unsur yang berperan sebagai pembangun suatu puisi tersebut?
2 Unsur Pembangun Puisi Sebagai Karya Sastra
Mengutip dari buku Seni Mengenal Puisi, Agnes Pitaloka dan Amelia Sundari, Guepedia, berikut 2 unsur pembangun puisi yang penting untuk membangun struktur dan kualitas puisi sebagai sebuah karya sastra .

1. Unsur Lahir
- Tipografi, yaitu cara penulisan atau tata letak visual teks pada halaman atau media lainnya untuk menciptakan efek artistik atau estetika pada puisi tersebut.
- Diksi, yaitu pilihan kata yang digunakan penulis puisi atau penyair untuk membangun puisinya.
- Imaji, yaitu suatu bentuk susunan kata-kata yang mengungkapkan pengalaman indera, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
- Kata kongkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang berkaitan dengan lambang atau kiasan dan memungkinkan menculnya imaji.
- Gaya bahasa, yaitu cara penyampaian pesan atau makna melalui penggunaan bahasa yang kreatif dan indah. Fungsinya adalah untuk memberikan efek tertentu atau menghidupkan puisi.
- Rima, yaitu bunyi yang berulang pada puisi, baik pada lirik maupun pada akhir lirik.
- Irama, yaitu pola ritmis atau nada yang digunakan oleh penyair untuk memberikan alur suara yang enak didengar saat puisi dibacakan.
2. Unsur Batin
- Tema, yaitu pokok pikiran atau ide utama yang ingin disampaikan oleh
penyair melalui puisi. - Rasa, yaitu perasaan atau emosi yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisinya. Rasa pada puisi bisa berupa perasaan gembira, sedih, kecewa, bahagia, cinta, benci, bahkan ketakutan. Melalui rasa ini, penyair mencoba menyampaikan pesan atau makna yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pendengar puisinya.
- Nada, yaitu nuansa atau kesan yang muncul dari penggunaan bahasa, irama, ritme, dan pengaturan kata-kata dalam puisi. Nada pada puisi juga bisa dikatakan sebagai suara atau mood yang dihasilkan dari pembacaan puisi tersebut.
- Amanat, yaitu pesan atau makna yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisinya. Amanat bisa berupa pesan moral, pesan sosial, pesan politik, atau pesan yang berkaitan dengan kehidupan.
Itu tadi beberapa unsur pembangun puisi sebagai karya sastra dan penjelasannya. Semoga bisa dipahami. (DNR)