Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Alasan Kerajaan Sriwijaya Menjadi Kerajaan Maritim yang Kuat
28 April 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa alasan Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim yang kuat dan besar. Kerajaan Sriwijaya adalah satu kerajaan yang mempunyai corak Budha yang terletak di Sumatra Selatan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku yang berjudul Sriwijaya: Kerajaan Maritim di Indonesia, Akhmasd Sadad (2023), Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia dan merupakan representasi kekuatan Nusantara pada masa lampau.
Alasan Kerajaan Sriwijaya Menjadi Kerajaan Maritim yang Kuat
Berikut merupakan beberapa alasan Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim yang kuat dan besar.
1. Mempunyai Wilayah yang Strategis
Salah satu alasan yang mendukung Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim yang besar adalah mempunyai wilayah yang strategis. Kerajaan Sriwijaya memiliki letak yang strategis, yaitu di tengah jalur pelayaran perdagangan antara Cina dan India.
Alhasil kegiatan perekonomian masyarakat di sekitarnya bergantung pada perdagangan dan pelayaran. Kerajaan Sriwijaya bisa menguasai lalu lintas pelayaran serta perdagangan internasional selama ratusan tahun.
Selain itu, Kerajaan Sriwijaya juga mampu menguasai wilayah Selat Sunda serta Laut Jawa. Kerajaan Sriwijaya juga berlokasi dekat dengan Selat Malaka yang menjadi urat nadi perhubungan daerah-daerah di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
2. Mempunyai Armada Laut yang Besar dan Kuat
Alasan kedua yang mendukung Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim adalah mempunyai armada laut yang besar dan kuat. Armada laut yang dimiliki Kerajaan Sriwijaya mampu menjamin keamanan di jalur-jalur pelayaran yang mengarah ke Sriwijaya. Oleh karena itu, banyak pedagang dari luar daerah yang berdagang di wilayah kekuasaan Sriwijaya tersebut.
3. Komoditas Ekspor dan Bea Cukai yang Tinggi
Alasan selanjutnya yaitu komoditas ekspor dan bea cukai yang cukup tinggi. Setiap pelayaran dan perdagangan yang berasal dari Asia Timur ke Asia Barat atau sebaliknya harus melewati wilayah Kerajaan Sriwijaya. Wilayah tersebut mencakup semua Semenanjung Malaysia, Sumatra, sebagian Jawa, serta Muangthai Selatan.
Kondisi itu juga yang menjadikan penghasilan Kerajaan Sriwijaya sangat tinggi, terutama dari komoditas ekspor dan bea cukai.
ADVERTISEMENT
Demikianlah beberapa alasan Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim yang kuat dan besar. Berdasarkan sejarah, Kerajaan Sriwijaya ini runtuh pada abad ke-13 M dikarenakan raja yang berkuasa tidak mampu memimpin dengan baik. (Adm)