Konten dari Pengguna

3 Alat Musik Suku Baduy yang Berasal dari Provinsi Banten

Berita Terkini
Penulis kumparan
17 Mei 2022 18:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suku Baduy yang memiliki banyak alat musik terbuat dari bambu. Foto: unsplash.com/ginevraustine
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suku Baduy yang memiliki banyak alat musik terbuat dari bambu. Foto: unsplash.com/ginevraustine
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai masyarakat adat yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai para leluhur terdahulu dan tetap menjaga keasrian alamnya, suku Baduy memiliki berbagai alat musik dengan keunikan tersendiri. Suku asli Provinsi Banten ini banyak memanfaatkan bambu sebagai bahan baku dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga memengaruhi alat musiknya yang kebanyakan terbuat dari bambu. Apa sajakah itu? Berikut 3 alat musik suku Baduy yang unik serta menarik.
ADVERTISEMENT

3 Alat Musik Suku Baduy yang Berasal dari Provinsi Banten

Suku Baduy merupakan sub-etnis dari suku Sunda. Suku ini terletak di pedalaman Kabupaten Lebak, Provisinsi Banten. Diperkirakan, jumlah penduduk dari suku Baduy sebanyak 26.000 jiwa.
Suku Baduy terkenal sebagai masyarakat adat yang belum terpengaruh oleh modernisasi dan hampir seluruhnya mengasingkan diri dari dunia luar.
Nama Baduy merupakan sebutan yang diberikan kepada para peneliti dari Belanda yang menyamakan mereka dengan kelompok masyarakat Arab Baduy yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah tempat.
Namun, kemungkinan penamaan ini juga berasal dari suatu sungai dan gunung yang berada di bagian utara wilayah tersebut dengan nama yang sama.
Sebagai suku pedalaman, masyarakat tradisional memiliki keterkaitan dengan tumbuh-tumbuah, tak terkecuali dengan masyarakat suku Baduy yang sangat dekat dengan tumbuhan bambu. Masyarakat Baduy memanfaatkan bambu sebagai perumahan mereka yang terletak di dekat sungai.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan masyarakat Baduy memilih bambu sebagai bagiannya. Pasalnya, bambu menyediakan berbagai bahan baku bagi hampir semua kebutuhan manusia. Selain itu, hampir tidak ada bagian bambu yang tidak dibutuhkan manusia, mulai dari akar hingga ujung daun. Salah satu pemanfaatan bambu bagi masyarakat suku Baduy adalah sebagai alat musik.
Ilustrasi masyarakat suku Baduy. Foto: unsplash.com/ginevraustine
Dikutip dari buku Saba Baduy karya Erwinantu (2012:58), masyarakat Baduy banyak memanfaatkan bambu dalam berbagai kebutuhan dan musik juga termasuk ke dalamnya. Adapun alat musik dari suku Baduy yang menggunakan bambu sebagai bahan utamanya yakni:

1. Suling

Suling merupakan alat musik yang terbuat dari bambu. Suling masyarakat Baduy layaknya suling dari suku Sunda. Biasanya, masyarakat Baduy memainkan suling dengan alat musik kecapi perahu.
ADVERTISEMENT

2. Talingtit

Talingtit merupakan salah satu musik instrumental dogdog lojor yang digunakan oleh dalang atau pemimpin. Hal ini dikarenakan Talingtit berperan sebagai pangkat, pengatur lagu dan irama.
Disebut talingtit karena bunyi yang dihasilkan dari alam musik ini seperti suara “tilingtingtit tilingtingtit”

3. Angklung Buhun

Angklung Buhun dari suku Baduy memiliki banyak kemiripan dengan Angklung dari suku Sunda. Akan tetapi, Angklung Buhun lebih sederhana dan lebih banyak berfungsi sebagai alat musik instrumental.
Angklung Buhun hanya dimainkan pada acara tertentu saja yang berkaitan dengan upacara ritual. Hal inilah yang membuat Angklung Buhun dikenal sebagai alat musik sakral dari suku Baduy.
Nah, sekarang sudah mengetahui alat musik dari suku Baduy bukan? Walaupun pada dasarnya berasal dari suku Sunda, namun yang membedakannya adalah alat musik dari suku Baduy biasa digunakan pada waktu-waktu tertentu dan sakral saja. (MZM)
ADVERTISEMENT