Konten dari Pengguna

3 Aturan Memberikan Angpao di Hari Imlek Menurut Tradisi Tionghoa

Berita Terkini
Penulis kumparan
24 Januari 2025 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Aturan Memberikan Angpao. Sumber: Unsplash/Jason Leung
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Aturan Memberikan Angpao. Sumber: Unsplash/Jason Leung
ADVERTISEMENT
Tradisi dalam setiap budaya umumnya mempunyai aturan khusus, demikian pula dengan pemberian angpao saat Tahun Baru Imlek. Aturan memberikan angpao di Hari Imlek menurut tradisi Tionghoa mencakup banyak unsur.
ADVERTISEMENT
Salah satu di antaranya adalah orang yang memberikan angpau harus orang yang lebih tua atau sudah menikah. Selain aturan itu, tradisi memberi angpau juga mempunyai standar tentang warna.

3 Aturan Memberikan Angpao Menurut Tradisi Tionghoa

Ilustrasi Aturan Memberikan Angpao. Sumber: Unsplash/张 宇铭
Angpau dalam bahasa Indonesia memiliki arti sebagai amplop kecil untuk tempat uang sumbangan yang diberikan kepada orang yang punya hajat. Selain itu, angpau juga memiliki arti sebagai hadiah atau pemberian uang saat Tahun Baru Imlek.
Pemberian angpau saat Tahun Baru Imlek merupakan tradisi Tionghoa yang berlangsung di banyak negara termasuk Indonesia. Layaknya sebuah tradisi, pemberian angpau pun mempunyai aturan. Berikut adalah tiga contoh aturan memberikan angpao.

1. Pemberi adalah Orang yang Lebih Tua

Pemberi angpau saat Tahun Baru Imlek harus orang yang lebih tua atau sudah menikah. Orang yang lebih tua atau sudah menikah itu memberikan angpau kepada orang yang belum menikah atau anak-anak.
ADVERTISEMENT

2. Amplop Warna Merah

Amplop untuk memberi hadiah saat Tahun Baru Imlek biasanya memiliki warna merah. Warna tersebut bukan sekedar nilai estetis atau daya tarik. Merah memiliki makna tersendiri bagi masyarakat keturunan Tionghoa.
Dikutip dari buku Peradaban Tionghoa Selayang Pandang, Lan (2013: 54), warna merah menempati kedudukan tertinggi bagi masyarakat Tionghoa karena melambangkan kebahagiaan. Oleh karena itu, warna merah sering muncul dalam berbagai perayaan adat.

3. Menghindari Angka 4

Uang dalam angpau biasanya tidak menyertakan angka 4, bahkan angka tersebut sangat dihindari. Dikutip dari buku Rahasia Kaya dan Sukses Pebisnis Tionghoa, Guang (2009: 143), pebisnis Tionghoa beranggapan bahwa sering mengucapkan angka 4 membuat pikirannya ikut menjadi tidak baik.
Angka 4 dalam bahasa Mandarin adalah ‘si’ yang pelafalannya serupa dengan arti kematian. Oleh karena itu, banyak isi angpau biasanya kelipatan lima, seperti Rp50.000, Rp100.000, dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Demikian jelas bahwa ada banyak aturan memberikan angpao di Hari Imlek menurut tradisi Tionghoa. Tradisi tersebut berlangsung setiap tahunnya. Hari Raya Imlek tahun ini akan berlangsung pada Rabu, 29 Januari 2025. (AA)