Konten dari Pengguna

3 Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif dalam Masyarakat

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 Desember 2023 17:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengidentifikasi Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif.  Sumber Unsplash/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengidentifikasi Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif. Sumber Unsplash/Getty Images
ADVERTISEMENT
Interaksi Sosial merupakan materi IPS untuk siswa kelas 7. Siswa akan mempelajari proses sosial dan mengidentifikasi bentuk interaksi sosial disosiatif.
ADVERTISEMENT
Interaksi sosial merupakan bagian dari proses sosial dalam masyarakat. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang dinamis antara individu dan kelompok.

Mengidentifikasi Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif dalam Individu dan Kelompok

Ilustrasi Mengidentifikasi Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif. Sumber Unsplash/Dan Burton
Interaksi sosial terdiri atas dua jenis, yaitu interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif. Dikutip dari buku Explore IPS Jilid 1 untuk SMP/MTs Kelas VII, Mulya, Yuliana, Nina Andini (2019:96), berikut hasil ulasan yang didapat dalam mengidentifikasi bentuk interaksi sosial disosiatif.

1. Persaingan (Competition)

Persaingan dapat diartikan sebagai suatu proses sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia saling bersaing mencari keuntungan tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.
Persaingan mempunyai dua tipe umum, yaitu.
ADVERTISEMENT
Tipe-tipe umum tersebut akan menghasilkan beberapa bentuk persaingan, antara lain sebagai berikut.
Persaingan yang dilakukan mempunyai empat tujuan, yaitu.
Selain mempunyai tujuan, persaingan juga mempunyai hasil tertentu, yaitu perubahan kepribadian seseorang, kemajuan, solidaritas kelompok, dan disorganisasi.

2. Kontravensi (Contravention)

Kontravensi merupakan bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan konflik. Kontravensi ditandai dengan adanya rasa tidak senang, atau kebencian seseorang terhadap kepribadian orang lain.
ADVERTISEMENT
Contoh kontravensi adalah ketika pemerintah menetapkan suatu kebijakan baru, tetapi ada beberapa pihak yang tidak menyetujuinya, sehingga berkembang rasa tidak suka kepada pemerintah.

3. Pertentangan (Konflik atau Pertikaian)

Konflik adalah suatu proses sosial yang melibatkan orang-orang atau kelompok-kelompok untuk mencapai tujuan tertentu, yang disertai dengan ancaman kekerasan.
Konflik yang terjadi dalam masyarakat biasanya disebabkan oleh hal-hal berikut.
Terdapat pembagian dalam mengidentifikasi bentuk interaksi sosial disosiatif. Bentuk interaksi sosial disosiatif terdiri atas persaingan, kontravensi, dan konflik. (DK)
ADVERTISEMENT