3 Contoh Batuan Sedimen beserta Karakteristiknya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
10 Januari 2024 20:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Batuan Sedimen, sumber: unsplash/RobertThieman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Batuan Sedimen, sumber: unsplash/RobertThieman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada beberapa contoh batuan sedimen yang dapat dipelajari dalam ilmu Geografi. Batuan sedimen merupakan batuan yang tercipta akibat proses pengendapan atau sedimentasi.
ADVERTISEMENT
Batuan sedimen asalnya dari berbagai jenis batuan yang telah melalui proses pelapukan, baik oleh angin maupun air. Butir-butiran hasil pelapukan tersebut akan mengendap secara berlapis yang akan semakin tebal dan padat dari waktu ke waktu.

Contoh Batuan Sedimen dan Karakteristiknya

Ilustrasi Contoh Batuan Sedimen, sumber: unsplash/TImoVolz
Mengutip buku Geografi: Menyinkap Fenomena Geosfer, Ahmad Yani dan Mamat Rahimat (2007), batuan sedimen merupakan batu yang secara umum dibedakan menjadi tiga, yakni batuan sedimen klastik, kimiawi, dan organik. Berikut adalah beberapa contoh batuan sedimen beserta karakteristiknya yang perlu dipahami:

1. Batuan Sedimen Klastik

Batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang tercipta dari pecahan batuan dan mineral hasil erosi atau pelapukan. Sedimen klastik diklasifikasikan berdasarkan ukuran butirannya, di antaranya sebagai berikut:
Contoh ludit adalah gravel (kerikil) halus dan bongkah (boulder). Diameter dari butiran kasar ini yaitu 2-256 mm.
ADVERTISEMENT
Lutit memiliki butir yang halus dan berdiameter 0,04 - 0,06 mm. Contohnya yaitu mulai dari lempung sampai debu kasar.
Arenit memiliki butir yang sedang dan berdiameter 0,06-2 mm. Contohnya yaitu mulai dari pasir halus hingga pasir kasar.

2. Batuan Sedimen Kimiawi

Batuan sedimen kimiawi tercipta apabila dalam proses pengendapan tersebut terjadi proses kimia, seperti penguapan, pelarutan, dan dehidrasi. Contohnya yakni hujan yang terjadi di gunung kapur. Air hujan yang mengandung CO2 meresap ke dalam retakan batu gamping (caco3).
Air tersebut melarutkan gamping menjadi larutan air kapur atau Ca (CHO3)2. Selanjutnya, aliran laurat kapur tersebut sampai ke atas gua kapur. Tetesannya akan membentuk stalaktit di atap gua dan stalagmit di dasar gua.
ADVERTISEMENT

3. Batuan Sedimen Organis

Batuan sedimen organis adalah batuan yang tercipta dari sisa-sisa tumbuhan atau binatang yang mati. Satu-satunya jenis batuan sedimen organis adalah batu bara.
Batu bara tercipta karena unsur-unsur organik berupa sisa tumbuhan, khususnya sejenis tanaman pakis. Saat tumbuhan mati, tumbuhan tidak akan langsung berubah menjadi lapuk, tetapi melalui proses perubahan suhu dan tekanan tinggi dalam kurun waktu lama. Alhasil, sisa tumbuhan dapat berubah menjadi endapan batu bara.
Contoh batuan sedimen bisa dipelajari lebih lanjut dalam ilmu Geografi. Setiap jenis batuan sedimen juga memiliki fungsi yang bermanfaat untuk manusia dan makhluk hidup lainnya. (DLA)