Konten dari Pengguna

3 Langkah dalam Proses Skema Pembentukan Urine pada Ginja

Berita Terkini
Penulis kumparan
24 September 2022 21:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/users/openclipart-vectors-30363/ - skema pembentukan urine
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/users/openclipart-vectors-30363/ - skema pembentukan urine
ADVERTISEMENT
Pada manusia, skema pembentukan urine terdiri atas 3 tahap, yaitu; Filtrasi, Reabsorpsi dan Augmentasi. Ketiga tahap tersebut terjadi di pada ginjal, yang merupakan organ penting pada sistem ekskresi manusia yang berfungsi untuk menyaring darah.
ADVERTISEMENT
Dalam sistem tubuh manusia, zat pada darah yang masih dibutuhkan oleh tubuh akan diedarkan kembali melalui jantung. Sedangkan, zat-zat yang sudah tidak berguna akan disaring dan dikeluarkan dalam bentuk urine.

3 Proses Skema Pembentukan Urine

Tahapan yang ada dalam proses skema pembentukan urine, yaitu:
1. Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat berbahaya sisa metabolisme dan bersifat racun bagi tubuh. Tahap penyaringan ini terjadi di badan malpighi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman
Nantinya, hasil filtrasi di glomerulus akan dialirkan menuju kapsula bowman dan menghasilkan urine primer yang mengandung air, gula, asam amino, garam/ion anorganik dan urea.
https://pixabay.com/users/geralt-9301/
2. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali)
Reabsorpsi atau proses penyerapan kembali terjadi di tubulus kontortus proksimal dan menghasilkan urine sekunder. Urine primer yang sudah terkumpul di kapasula Bowman akan masuk ke dalam tubulus kontortus proksimal untuk proses reabsorpsi.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, zat-zat yang masih berguna bagi tubuh oleh dinding tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus. Zat-zat tersebut antara lain adalah: glukosa, asam amino, dan ion-ion anorganik (Na+, Ka+, Ca2+, Cl-, HCO3-, HPO43- dan SO43-)
Selain zat-zat tersebut, urine sekunder yang mengandung sisa limbah nitrogen dan urea akan masuk ke lengkung henle. Pada tahap ini terjadi osmosis air di lengkung henle desenden sehingga volume urine sekunder berkurang dan menjadi pekat.
3. Augmentasi (Pengendapan)
Skema pembentukan urine terakhir terjadi di lengkung henle asenden, yaitu saat urine sekunder masuk ke tubulus distal untuk masuk tahap augmentasi (pengendapan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh).
Selama melewati tubulus distal, urine akan mengalami kehilangan banyak air, sehingga konsentrasi urine makin pekat. Kemudian urine akan dialirkan ke vesica urinaria, untuk ditampung sementara waktu.
ADVERTISEMENT
Hasil akhir dari tahap Augmentasi adalah urine yang sesungguhnya, yang mengandung urea, asam urine, amonia, sisa-sisa pembongkaran protein, dan zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan, hormon, serta garam mineral.
Singkatnya, seperti dikutip dari buku Si Teman: Biologi SMP IX, Tim Matrix Media Literata, skema pembentukan urine oleh ginjal terdiri dari tiga tahap, yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali) dan augmentasi (pengendapan). (DNR)