Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Macam Alur dalam Cerita Fantasi dan Contohnya
26 Agustus 2023 17:12 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Alur cerita fantasi ada 3 macam, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur maju mundur. Alur cerita adalah komponen penting dalam sebuah karya fiksi karena menentukan jalannya cerita. Pembaca dapat mengetahui peristiwa yang terjadi dalam cerita karena adanya alur cerita.
ADVERTISEMENT
Cerita fantasi adalah jenis karangan fiksi yang bercerita tentang dunia khayalan. Latar cerita fantasi juga memiliki kekhasan, misalnya negeri dongeng. Contoh cerita fantasi modern yang populer adalah Harry Potter.
3 Macam Alur dalam Cerita Fantasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada 3 macam alur cerita fantasi, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran atau maju mundur. Alur adalah urutan peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita dari awal hingga akhir.
Baca juga: Pengertian Cerita Fantasi dan Ciri-cirinya
Mengutip buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Tim Ganesha Operation (2017: 21), penjelasan masing-masing alur dalam cerita fantasi adalah sebagai berikut:
1. Alur Maju
Alur maju adalah alur yang susunan ceritanya dimulai dari peristiwa awal, peristiwa kedua, dan seterusnya sampai akhir cerita. Contoh cerita dengan alur maju adalah Bawang Merah Bawang Putih:
ADVERTISEMENT
Bawang Putih tinggal bersama ayahnya. Suatu hari ayahnya menikah dengan seorang wanita yang memiliki putri bernama Bawang Merah. Bawang Merah dan Bawang Putih sepantaran tetapi memiliki sifat yang berbeda.
Bawang Putih sangat rajin dan baik hati, sedangkan Bawang Merah manja dan suka iri pada Bawang Putih. Suatu hari, Bawang Merah menyuruh Bawang Putih untuk mencuci pakaian di sungai. Saat mencuci pakaian Bawang Merah hanyut di sungai, setelah menelusuri sungai, pakaian itu ditemukan oleh seorang nenek.
Nenek itu ternyata sedang sakit. Bawang Putih lalu membantunya memasak. Nenek itu terharu dengan kebaikan hati Bawang Putih lalu mengembalikan pakaian yang hanyut dan memberinya sebuah labu.
Saat pulang, Bawang Merah memarahi Bawang Putih kenapa lama sekali. Bawang Merah merebut labu dari nenek lalu membukanya, ternyata isinya perhiasan emas.
ADVERTISEMENT
Bawang Merah yang juga ingin memiliki labu ajaib lalu pergi ke rumah nenek tersebut. Ia lalu memaksa nenek itu memberikan labunya. Bawang Merah mendapatkan labu yang ia inginkan tetapi saat membukanya ia terkejut, bukan emas yang ia dapatkan namun ulat dan kecoa di dalamnya.
2. Alur Mundur
Alur mundur adalah alur yang bergerak dari peristiwa terakhir lalu bergerak ke peristiwa masa lampau lalu ke peristiwa terakhir lagi. Contohnya adalah sebagai berikut:
Budi terkenal sebagai pemuda kaya raya yang dermawan. Ia juga suka menolong orang yang kesusahan. Dulu ia sangat miskin dan tinggal hanya bersama ibunya. Untuk mencari uang, Budi mengumpulkan berbagai tanaman obat untuk dijual ke pasar.
Pada saat berusia belasan tahun, seperti biasa Budi pergi ke hutan untuk mencari jamur. Suatu hari ia mendengar suara erangan, sumber suara itu ternyata dari seorang kurcaci yang terkilir. Dengan kemampuan pengobatannya, Budi mengobati kurcaci itu.
ADVERTISEMENT
Kurcaci itu lalu memberikan emas sebagai ucapan terima kasih. Budi terkejut, emas tersebut sangat mahal. Emas itu lalu dia jual untuk membeli rumah untuk ibunya serta untuk membuka toko tanaman obat. Meski sudah hidup berkecukupan, namun Budi tetap suka membantu orang-orang di sekitarnya.
3. Alur Campuran
Alur campuran adalah perpaduan dari alur cerita masa kini dan masa lampau. Contoh alur campuran adalah sebagai berikut:
Di sebuah kerajaan, tiba-tiba muncul seorang anak laki-laki dan ayam jantannya. Anak laki-laki itu tampan dan tinggi. Ia mengaku sebagai anak raja yang hilang. Para hulubalang dan menteri merasa terhina dengan pengakuan anak itu dan berusaha mengusirnya.
Sang Raja yang baru saja tiba dari negeri seberang melihat keributan yang terjadi di istana. Ia terkesima melihat ayam jantan yang menemani si anak laki-laki karena begitu mirip dengan yang ia miliki, lalu ia meminta anak itu untuk menceritakan asal-usulnya.
ADVERTISEMENT
Anak itu bercerita bahwa pada saat ia kecil, Sang Raja mengajaknya berburu bersama ayam jantan kesayangannya. Di tengah hutan ia tersesat dan tidak kembali. Sang Raja pulang dengan sedih, mengira bahwa putranya telah meninggal di hutan. Putra Sang Raja ditemukan oleh kakek dan nenek yang merawatnya hingga tumbuh besar.
Bertahun-tahun kemudian, putra Sang Raja mencari ayahnya kembali. Sang Raja lalu memeluk putranya yang telah lama hilang.
Semoga penjelasan 3 macam alur dalam cerita fantasi ini dapat menambah wawasan dan membantu menyusun alur cerita fantasi. (IND)