Konten dari Pengguna

3 Macam Cara Penyerbukan Bunga dan Definisinya

Berita Terkini
Penulis kumparan
20 Juli 2022 20:47 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 16 Maret 2023 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/@hieu/ - cara penyerbukan bunga
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/@hieu/ - cara penyerbukan bunga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada pelajaran biologi, kita semua pasti pernah mendapatkan materi pembahasan mengenai cara penyerbukan bunga. Apakah masih ada yang ingat ada berapa cara?
ADVERTISEMENT
Sebelum membahasa mengenai cara penyerbukan bunga lebih jauh, sebaiknya kita ingat-ingat lagi apa yang dimaksud dengan penyerbukan bunga.
Penyerbukan atau yang disebut polinasi berasal dari kata dalam Bahasa Inggris, yaitu pollination cf. pollen yang memiliki arti “serbuk sari”. Penyebukan merupakan proses jatuhnya serbuk sari di permukaan putik. Di beberapa jenis bunga, proses ini sering terjadi dengan jatuhya serbuk sari pada bagian kepala putik.
Penyerbukan adalah bagian yang cukup penting dari proses reproduksi tumbuhan berbiji. Penyerbukan disebut sukses bila dibarengi dengan tumbuhnya buluh serbuk yang masuk ke dalam saluran putik dan menuju ke bakal biji.
Di dalam bakal biji itulah, terjadi proses pembuahan. Perantara yang menyebabkan terjadinya proses penyerbukan disebut sebagai polinator.
ADVERTISEMENT

3 Macam Cara Penyerbukan Bunga

Ilustrasi tumbuhan. Foto: pixabay
Seperti dikutip dari buku Tanya Jawab Seru Tentang Tumbuhan, Miles Kelly, Bhuana Ilmu Populer, 2021, berdasarkan asal serbuk sarinya, cara penyerbukan bunga bisa digolongkan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Autogami atau Penyerbukan Sendiri

Autogami atau penyerbukan sendiri merupakan cara penyerbukan bunga yang terjadi pada bunga yang sama atau antar bunga yang berbeda namun masih dalam satu tanaman.
Tanaman yang melakukan proses penyerbukan sendiri disebut dengan tanaman yang menyerbuk sendiri. Biasanya proses penyerbukan tersebut terjadi saat bunga belum mulai mekar atau masih dalam kondisi tertutup.
Contohnya terjadi pada bunga telang dan bunga turi.

2. Penyerbukan Tetangga (Geitonogami)

Proses ini biasanya juga dikenal dengan berbagai istilah, seperti penyerbukan bebas, penyerbukan terbuka, dan persarian bebas.
ADVERTISEMENT
Cara penyerbukan bunga ini merupakan proses penyerbukan pada bunga yang sudah mekar oleh serbuk dari dari berbagai macam bunga secara terbuka atau bebas. Penyerbukan terbuka biasanya terjadi ketika putik dan juga serbuk sari masak sesudah bunga mekar atau anthesis di waktu yang bersamaan.
Proses penyerbukan bisa terjadi baik itu antara serbuk sari dan putik dari bunga yang sama, atau dari bunga yang berbeda. Contohnya, yang terjadi pada bunga jagung.

3. Penyerbukan Silang (Alogami)

Macam cara penyerbukan bunga yang ketiga adalah penyerbukan silang atau alogami. Penyerbukan ini merupakan proses menempelnya serbuk sari dari sebuah bunga di kepala putik bunga lain yang ada di tumbuhan lain yang masih sejenis.
Penyerbukan silang terjadi saat serbuk sari dari sebuah tanaman dapat menyuburkan tanaman lain yang berasal dari spesies yang sama.
ADVERTISEMENT
Penyerbukan silang hanya bisa terjadi antara tanaman dengan spesies yang sama. Contohnya, pada mentimun dan zucchini yang meskipun masih dalam satu keluarga, namun akan sulit untuk melakukan persilangan.

Proses Penyerbukan dan Pembuahan

Ilustrasi penyerbukan bunga Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Proses penyerbukan dan pembuahan hanya ada di perkembangbiakan generatif. Proses ini terjadi di dalam bunga dengan melibatkan serbuk sari dan kepala putiknya.
Mengutip buku Asyik Mengajarkan Sains SD Kelas 6 susunan De Alfarian (2007), penyerbukan terjadi saat serbuk sari menempel di kepala putik. Pembuahan terjadi saat sel sperma membuahi sel telur.
Hasil pembuahan disebut zigot. Nantinya, zigot tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi tanaman baru. Proses ini terjadi setelah proses penyerbukan yang dilakukan dengan bantuan air, angin, hewan, dan manusia.
ADVERTISEMENT

Penyerbukan Berdasarkan Jenis Biji Tumbuhan

Ilustrasi tumbuhan meniran. Foto: Shutterstock
Proses penyerbukan berdasarkan jenis biji tumbuhan dibedakan menjadi dua jenis, yakni tumbuhan biji tertutup dan terbuka. Dirangkum dari buku Be Smart Ilmu Pengetahuan Alam karya Dian Surdijhani, dkk., berikut penjelasan lengkapnya:

1. Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae)

Jenis penyerbukan ini hanya terjadi pada tumbuhan dengan biji terbuka. Umumnya, proses penyerbukan dibantu oleh angin. Jadi saat angin berembus, serbuk sari akan menempel pada bakal bijinya hingga terjadilah pembuahan. Tumbuhan gymnospermae memiliki alat reproduksi yang dinamakan strobilus.

2. Penyerbukan pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae)

Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup melakukan proses penyerbukan untuk berkembang biak. Caranya yaitu dengan menempelkan serbuk sari pada kepala putik.
Nantinya, serbuk sari akan berkecambah membentuk buluh serbuk sari yang dimulai dengan pecahnya eksin dan memanjangnya intin. Kemudian, sel sperma akan membuahi ovum dan melakukan proses pembuahan.
ADVERTISEMENT

Penyerbukan Berdasarkan Asal Serbuk Sari

Ilustrasi bunga sakura. Foto: REUTERS/Loriene Perera
Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari dibedakan menjadi 4 jenis, yakni sebagai berikut:

1. Penyerbukan sendiri (autogami)

Proses penyerbukan ini terjadi ketika serbuk sari yang melekat di kepala putik berasal dari bunga itu sendiri. Penyerbukan ini terjadi pada bunga yang memiliki benang sari dan putik.

2. Penyerbukan tetangga (geitonogami)

Penyerbukan tetangga terjadi ketika serbuk sari yang melekat di kepala putik berasal dari bunga lain, tapi masih satu pohon atau satu tanaman. Penyerbukan ini sering disebut sebagai penyerbukan serumah.

3. Penyerbukan silang (allogami)

Penyerbukan silang terjadi jika serbuk sari yang melekat di kepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain yang sejenis. Penyerbukan ini biasa terjadi pada tumbuhan berumah dua.

4. Penyerbukan bastar (hibridogami)

Pada penyerbukan bastar serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari jenis tumbuhan yang berbeda. Meski begitu, tumbuhan tersebut masih ada hubungan kekerabatan dekat.
ADVERTISEMENT

Penyerbukan Berdasarkan Faktor Penyebab Sampainya Serbuk Sari di Kepala Putik

Ilustrasi bunga kamboja. Foto: Meiliani/kumparan
Dikutip dari buku IPA: Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI terbitan Kemendikbud, berikut ini penjelasan tentang jenis penyerbukan berdasarkan faktor penyebab sampainya serbuk sari di kepala putik selengkapnya:

1. Penyerbukan dengan bantuan angin (anemogami)

Jenis penyerbukan ini terjadi ketika serbuk sari terbawa oleh angin, kemudian jatuh di kepala putik. Umumnya penyerbukan anemogami terjadi pada bunga yang memiliki mahkota kecil dan warna kelopaknya tidak terlalu terang.

2. Penyerbukan dengan bantuan air (hidrogami)

Penyerbukan hidrogami dibantu oleh air hujan. Proses terendam dan terpapar air secara langsung dapat membuat serbuk sari jatuh dengan mudah ke kepala putik. Hingga akhinya terjadilah pembuahan.

3. Penyerbukan dengan bantuan hewan (zoidiogami)

Dengan bantuan hewan, tumbuhan bisa melakukan penyerbukan dan pembuahan. Misalnya ketika benang sari dibawa oleh lebah, kupu-kupu, kelelelawar, burung, ataupun serangga. Kemudian, benang sari tersebut menempel di kepala putik dan memicu terjadinya pembuahan.
ADVERTISEMENT
(DNR)