Konten dari Pengguna

3 Pengaruh Iklim Terhadap Keragaman Sosial Budaya di Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
5 Mei 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di indonesia - Sumber: pixabay.com/belajatiraihanfahrizi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di indonesia - Sumber: pixabay.com/belajatiraihanfahrizi
ADVERTISEMENT
Bagaimana pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia? Pertanyaan ini mungkin sering muncul saat membahas tentang adanya perubahan iklim yang terjadi secara berkala di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Iklim berpengaruh pada keragaman sosial budaya di Indonesia karena merupakan faktor lingkungan yang memengaruhi cara hidup. Masyarakat di lingkungan iklim tertentu bisa jadi memiliki kebiasaan atau gaya hidup yang berbeda dengan masyarakat di tempat lain.

Bagaimana Pengaruh Iklim terhadap Keragaman Sosial Budaya di Indonesia?

Ilustrasi bagaimana pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di indonesia - Sumber: pixabay.com/over50travelandlifestyle
Jika mendapati pertanyaan bagaimana pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia, jawabannya adalah sangat penting. Iklim menjadi salah satu faktor penting yang berpengaruh besar pada sosial dan budaya di suatu negara, termasuk Indonesia.
Iklim memiliki pengaruh yang signifikan pada gaya hidup atau pola yang dilakukan masyarakat setiap harinya. Berikut adalah tiga pengaruh utama iklim terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia beserta penjelasannya:

1. Pola Pangan dan Pola Makan

Iklim yang berbeda di setiap wilayah Indonesia memengaruhi pola pangan dan pola makan masyarakat setempat. Misalnya, masyarakat di daerah yang memiliki iklim tropis seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan cenderung mengonsumsi makanan berbasis nasi dan pedas.
ADVERTISEMENT
Sementara masyarakat di daerah dengan iklim yang lebih sejuk seperti di pegunungan Papua atau Sulawesi Utara cenderung mengonsumsi makanan berbasis sagu atau ubi-ubian. Perbedaan pola makan ini menciptakan keanekaragaman kuliner di Indonesia.

2. Kebudayaan Pertanian dan Ritual Tradisional

Berdasarkan buku Sistem Sosial Budaya Indonesia, Ciek Julyati Hisyam, (2021), iklim juga memengaruhi kebudayaan pertanian dan ritual tradisional di masyarakat.
Misalnya, masyarakat di daerah dengan iklim tropis yang memiliki dua musim (kemarau dan musim hujan) seperti di Jawa atau Bali. Mereka memiliki ritual-ritual adat dan budaya yang terkait dengan proses penanaman, panen, dan pengendalian cuaca.
Di sisi lain, masyarakat di daerah dengan iklim yang lebih ekstrem seperti di Papua atau Nusa Tenggara Timur memiliki ritual-ritual yang berbeda. Khusunya yang terkait dengan perayaan musim panen atau permintaan hujan.
ADVERTISEMENT

3. Kesenian dan Seni Tradisional

Iklim juga berpengaruh pada perkembangan kesenian dan seni tradisional di Indonesia. Misalnya, kesenian tari atau seni ukir kayu di daerah-daerah dengan iklim tropis cenderung menampilkan motif-motif alam tropis seperti bunga atau hewan-hewan eksotis.
Sementara kesenian tari atau seni ukir di daerah dengan iklim yang lebih sejuk, cenderung menampilkan motif-motif alam pegunungan atau hewan-hewan yang hidup di daerah tersebut.
Jadi, bagaimana pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia? Kesimpulannya, iklim memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia. Maenciptakan keanekaragaman dalam pola pangan, kebudayaan pertanian, ritual tradisional, dan kesenian di setiap wilayahnya. (DNR)