3 Perbedaan Drama dan Sandiwara dalam Karya Sastra

Ilustrasi Perbedaan Drama dan Sandiwara. (Foto: 12019 by https://pixabay.com/id/)

Apa perbedaan drama dan sandiwara? Sebenarnya drama sering disebut juga dengan sandiwara atau teater. Namun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku, sedangkan sandiwara adalah pertunjukan lakon atau cerita yang dimainkan oleh orang.

Drama berarti perbuatan, tindakan, atau action. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai arti drama dan sandiwara dalam karya sastra.

Baca juga: Struktur dan Tekstur dalam Pementasan Drama yang Harus Kamu Ketahui!

Perbedaan Drama dan Sandiwara dalam Karya Sastra

Ilustrasi Perbedaan Drama dan Sandiwara. (Foto: WikimediaImages by https://pixabay.com/id/)

Karya sastra drama diwujudkan dari berbagai bahan dasar karena dalam seni drama terkandung dalam karya tersebut. Istilah drama biasanya didasarkan pada bagian pembicaraan apakah drama mengacu pada naskah atau pentas.

Dikutip dari buku Pias-pias Materi Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas XII SMA/MA yang ditulis oleh Herson Kadir dan Lian Puluhulawa (2013: 351), drama naskah merupakan salah satu jenis sastra yang disejajarkan dengan puisi dan prosa, sedangkan drama pentas merupakan jenis kesenian mandiri yang melibatkan berbagai kategori (musik, tata lampu, seni lukis, dekor, panggung, seni kostum, dan seni rias.

Berbeda dengan drama, sandiwara sastra ditujukan pada seni ekspresi yang menonjolkan mimik muka, ekspresi tubuh, ataupun kata dan segala aspek panggung sebagai pendukung untuk menyampaikan suatu pesan atau cerita. Teater memiliki berbagai fungsi, seperti sarana upacara, media ekspresi, media hiburan, dan media pendidikan.

Agar lebih jelas, berikut adalah 3 perbedaan drama dan sandiwara dalam karya sastra:

Apakah kamu sudah paham perbedaan drama dan sandiwara dalam karya sastra? Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)