Konten dari Pengguna

3 Perbedaan Penelitian Sejarah Lisan dengan Metode Penelitian

Berita Terkini
Penulis kumparan
28 Agustus 2024 20:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Penelitian Sejarah Lisan dengan Metode Penelitian, sumber gambar: Unsplash/ictor Talasyuk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Penelitian Sejarah Lisan dengan Metode Penelitian, sumber gambar: Unsplash/ictor Talasyuk
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada beberapa perbedaan penelitian sejarah lisan dengan metode penelitian yang perlu diketahui. Penelitian sejarah lisan dilakukan melalui wawancara langsung dengan individu yang pernah menyaksikan atau mengalami peristiwa-peristiwa bersejarah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, metode penelitian tradisional merupakan penelitian yang dilakukan dengan memanfaatkan sumber-sumber tertulis.

Pengertian Penelitian Sejarah Lisan dengan Metode Penelitian

Ilustrasi Perbedaan Penelitian Sejarah Lisan dengan Metode Penelitian, sumber gambar: Unsplash/Annna Auza
Perbedaan sejarah lisan dan metode penelitian dapat ditelisik melalui pengertiannya terlebih dahuulu. Adapun pengertian penelitian sejarah lisan dengan metode penelitian yakni sebagai berikut:

1. Penelitian Sejarah Lisan

Penelitian sejarah lisan merupakan metode pengumpulan informasi dan data tentang peristiwa masa lalu melalui wawancara. Hal ini dilakukan dengan individu yang mempunyai pengalaman langsung atau informasi tentang topik yang tengah diteliti.
Mengutip buku Sejarah 1 Kelas Menengah Atas X oleh Habib Mustopo, dkk (2005), jenis penelitian ini memiliki kelebihan, yakni pengumpulan data dilakukan dengan komunikasi dua arah. Hal ini memungkinkan peneliti untuk bertanya langsung mengenai bagian yang kurang dimengerti.
ADVERTISEMENT
Hal-hal yang dirangkum mencakup cerita atau kesaksian dari orang-orang yang mempunyai ingatan tentang peristiwa sejarah tertentu. Informasi yang dikumpulkan tersebut bersifat kualitatif berdasarkan sudut pandang subjektif dari narasumber.
Penelitian ini berfokus pada pengalaman individu tentang peristiwa sejarah yang dapat membantu mengungkap detail-detail yang tidak terabadikan dalam arsip atau dokumen resmi.
Tujuan penelitian ini untuk menuliskan pengalaman hidup individu sebagai bagian dari sejarah dan memberikan gambaran tentang proses historis yang dirasakan oleh mereka yang mengalaminya.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan pendekatan yang dilakukan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memaparkan data atau informasi dalam suatu penelitian. Data dan informasi dalam metode ini diambil dari survei, percobaan, studi kasus, wawancara, observasi, etnografi, dan analisis dokumen.
ADVERTISEMENT
Pendekatan ini membutuhkan langkah-langkah yang sistematis dan terstruktur dan sistematis untuk memastikan kevalidan data yang dikumpulkan.
Metode penelitiannya berupa kuantitatif dan kualitatif. Fokusnya adalah pengumpulan data numerik dan statistik, seperti wawancara, observasi, dan literatur. Tujuan metode penelitian yaitu menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis secara sistematis.

Perbedaan Penelitian Sejarah Lisan dengan Metode Penelitian

Ilustrasi Perbedaan Penelitian Sejarah Lisan dengan Metode Penelitian, sumber gambar: Unsplash/Mr Cup Fabien
Ada perbedaan penelitian sejarah lisan dan metode penelitian. Adapun ragam perbedaan tersebut yakni sebagai berikut:

1. Jenis Data

Penelitian sejarah lisan mengumpulkan data kualitatif dalam bentuk narasi atau cerita. Sementara itu, metode penelitian mengumpulkan data-data kuantitatif (statistik) atau kualitatif (narasi).

2. Fokus dan Tujuan

Penelitian sejarah lisan berfokus pada mengumpulkan kisah dan pengalaman hidup individu untuk memahami terjadinya peristiwa sejarah dari sudut pandang personal. Adapun metode penelitian merupakan pendekatan yang digunakan dalam berbagai jenis penelitian untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
ADVERTISEMENT

3. Keterbatasan

Penelitian sejarah lisan hanya terbatas pada ingatan individu dan pengalaman pribadi yang sifatnya subjektif. Adapun metode penelitian bisa diaplikasikan ke dalam lingkup yang lebih luas untuk meminimalisir bias. Caranya yaitu dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan dan analisis data.
Perbedaan penelitian sejarah lisan dengan metode penelitian yang disebutkan di atas perlu dipahami. Dengan begitu, riset yang dilakukan bisa disajikan dengan akurat dan kredibel. (DLA)