Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
3 Prinsip dan Syarat Memilih Pemimpin dalam Islam
22 Januari 2024 21:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebentar lagi akan dilaksanakan pemilihan umum presiden dan wakil presiden. Sebelum memutuskan pilihan, terdapat syarat memilih pemimpin dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Apa saja syarat memilih pemimpin dalam Islam? Ada beberapa syarat. Salah satunya adalah adanya calon pemimpin yang layak, baik dari segi akhlak hingga kompetensi.
Penjelasan Syarat Memilih Pemimpin dalam Islam
Dikutip dari buku Integritas Pemimpin Terhadap Korupsi, Tanjung, et al (2021), secara umum pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk dan alasannya.
Dalam kehidupan, memilih pemimpin adalah aspek yang sangat penting. Hal tersebut karena pemimpin memiliki peranan yang sangat besar bagi masyarakat. Seorang pemimpin dapat mempengaruhi kesejahteraan seluruh masyarakat.
Dalam Islam, memilih pemimpin hukumnya adalah wajib. Namun, wajib jika syarat-syarat tertentu telah terpenuhi. Lantas apa syarat memilih pemimpin dalam Islam?
ADVERTISEMENT
Ketika syarat tersebut tidak dapat terpenuhi, maka memilih pemimpin hukumnya menjadi sunnah jika ada manfaatnya. Akan berubah menjadi mubah jika tidak ada manfaatnya. Kemudian dapat berubah menjadi haram jika bertentangan dengan syariat-syariat Islam.
3 Prinsip Memilih Pemimpin
Saat memilih pemimpin, umat Islam dapat berpegang teguh pada prinsip dalam Al-Quran maupun sunnah. Berikut prinsip-prinsipnya.
1. Memilih Pemimpin yang Beriman Kepada Allah dan Rasul-Rasul-Nya
Prinsip pertama yang dapat dilakukan oleh umat Islam ketika memilih pemimpin adalah, pilihlah pemimpin yang beriman kepada Allah Swt dan Rasul-Nya. Selain itu pemimpin tersebut juga harus mengamalkan ajaran-ajaran agama dengan baik.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah Swt dalam surat Al-Qashash ayat 26 sebagai berikut:
Artinya: “Sesungguhnya sebaik-baik orang yang kamu ambil sebagai pekerja ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.”
2. Memilih Pemimpin yang Adil dan Bijaksana
Prinsip kedua adalah memilih pemimpin yang adil serta bijaksana saat mengurus segala urusan umatnya. Hal tersebut sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 124 yang berbunyi:
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhan mencoba Ibrahim dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Tuhan berfirman: ”Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia.” Ibrahim berkata: ”Bagaimana dengan keturunanku?” Tuhan berfirman: ”Perjanjian-Ku tidak meliputi orang-orang yang zalim.”
ADVERTISEMENT
Surat tersebut menjelaskan bahwa syarat dari pemimpin adalah tidak boleh berperilaku zalim. Zalim adalah perilaku yang tidak adil dalam memberikan hak orang lain dan menuntut kewajiban mereka.
3. Memilih Pemimpin yang Visi, Misi, Program, dan Strateginya Sesuai dengan Syariat Islam serta Kepentingan Umum
Prinsip terakhir adalah memilih pemimpin yang memiliki visi, misi, program, hingga strateginya sesuai dengan syariat Islam. Selain itu juga harus sesuai dengan kepentingan umum. Hal itu sesuai dengan surat As-Sajdah ayat 24 sebagai berikut:
Artinya: “Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami.”
Demikian syarat memilih pemimpin dalam Islam. Sebelum memilih pemimpin, pahami syarat dan prinsipnya dalam Islam . Jangan lupa untuk memilih pemimpin dengan bijak. (FAR)
ADVERTISEMENT