Alasan di Balik Pemimpin Harus Beriman dan Bermoral Baik

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
27 Januari 2023 18:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi alasan pemimpin harus beriman dan bermoral baik. Foto: Unsplash/Ruthson Zimmerman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alasan pemimpin harus beriman dan bermoral baik. Foto: Unsplash/Ruthson Zimmerman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam agama Islam, terdapat beberapa alasan untuk menjadi pemimpin yang baik, salah satunya adalah beriman dan bermoral baik. Mengapa pemimpin harus beriman dan bermoral baik?
ADVERTISEMENT
Dengan kekuasaannya, pemimpin bisa melakukan banyak hal. Selain itu, pemimpin memiliki tanggung jawab kepada rakyatnya. Apabila ia memiliki keimanan, maka ia dapat menjalankan sistem secara benar dan kebaikan hingga pahala yang begitu besar.

Alasan di Balik Pemimpin Harus Beriman dan Bermoral Baik

Ilustrasi pemimpin yang garus beriman. Foto: Unsplash/Jehyun Sung
Mengutip dari buku Perilaku Organisasi (Konsep, Teori, dan Aplikasi) oleh Dr. Novalien Carolina Lewaherilla, S.E., M.M., CPHCM., dkk (2022: 93), seorang pemimpin harus beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berbudi pekerti yang luhur, di mana sifat baik dan luhur diartikan sebagai sesuatu yang tetap harus berlandaskan pada dasar-dasar agamanya termasuk mengenai iman dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Apabila seorang pemimpin ingin rakyatnya atau seseorang yang dipimpinnya mempunyai sifat yang baik dan memiliki iman dan takwa kepada Allah SWT. Maka diapun harus memiliki sifat yang sama agar apa yang dilakukannya menjadi seni teladan yang baik bagi rakyatnya.
Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Maidah: 57)
ADVERTISEMENT
Sedangkan moral baik yang harus dimiliki pemimpin karena dapat mempengaruhi banyak untuk besikap lebih bijaksana. Hal penting lainnya yang perlu dipahami juga oleh seorang pemimpin adalah pengetahuan yang di dalamnya mencakup ilmu, moral dan seni.
Ilmu akan menentukan sesuatu yang benar dan salah, moral akan menentukan baik dan buruk, serta seni akan menentukan indah dan jelek. Semua itu akan menjadi suatu estetika yang baik jika seorang pemimpin saling berkolaborasi satu sama lain, khususnya pada institusi pemerintahan.
Dari penjelasan di atas, pemimpin hendaknya berupaya menyempurnakan keilmuannya dan memiliki moral baik untuk menjunjung rakyatknya tanpa dasar nafsu dan keserakahan.(MZM)