Konten dari Pengguna

3 Ringkasan Ceramah Ramadhan tentang Hikmah Berpuasa bagi Umat Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
8 April 2022 17:18 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 28 April 2022 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi artikel Ringkasan Ceramah Ramadhan tentang Hikmah Berpuasa bagi Umat Muslim. Sumber: pexels.com/Monstera
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi artikel Ringkasan Ceramah Ramadhan tentang Hikmah Berpuasa bagi Umat Muslim. Sumber: pexels.com/Monstera
ADVERTISEMENT
Mendengarkan ceramah adalah kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukan untuk mengisi Ramadhan. Menyampaikan ceramah juga merupakan hal yang lebih bermanfaat lagi.
ADVERTISEMENT
Bagi umat Islam yang bingung mencari contoh ceramah Ramadhan, simak kumpulan contoh ceramah Ramadhan di bawah ini.

Apa Itu Ceramah Ramadhan?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.
Ceramah pada umumnya berisikan pesan-pesan yang bersifat mengedukasi dan informatif bagi siapa pun yang mendengar. Salah satu ceramah yang biasanya didengarkan adalah ceramah Ramadhan.
Ceramah Ramadhan adalah pidato yang disampaikan oleh penceramah yang bertemakan tentang bulan Ramadhan. Biasanya, ceramah Ramadhan dibacakan pada pelaksanaan salat tarawih.
Ilustrasi artikel Ringkasan Ceramah Ramadhan tentang Hikmah Berpuasa bagi Umat Muslim. Sumber: pexels.com/Monstera

Kumpulan Ringkasan Ceramah Ramadhan

Berikut kumpulan ringkasan ceramah Ramadhan yang dikutip dari buku Kumpulan Ceramah Ramadhan Singkat dan Praktis karya Hatta Syamsuddin, Lc.

1. Gembira Menyambut Ramadhan

Segala puji bagi Allah, teriring doa dan keselamatan semoga terlimpah atas nabi dan rasul termulia: Muhammad SAW, juga atas keluarga dan para sahabat, serta kepada semua yang mengikuti mereka dalam kebenaran sampai hari kiamat nanti.
ADVERTISEMENT
Ramadhan Kariim, Marhaban Ya Ramadhan, bulan Ramadhan telah benar-benar datang menjelang. Kaum muslimin kembali bergembira dengan datangnya bulan yang mulia ini.
Setelah sebelas bulan kita mengarungi kehidupan yang penuh warna-warni, maka inilah momentum yang tepat bagi kita semua untuk membersihkan diri dari segala dosa yang melekat tanpa kita sadari.
Kaum Muslimin yang berbahagia,sungguh kita semua bergembira sepenuh hati dengan datangnya Ramadhan yang penuh berkah.
Rasa gembira ini adalah cerminan ketakwaaan yang ada dalam hati kita, karena sejatinya bulan Ramadhan adalah salah satu dari syiar dalam agama kita, yang harus senantiasa kita hormati dan aagungkan. Allah SWT berfirman :
-ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ
Artinya:
Demikianlah perintah Allah. Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS Al-Hajj 32)
ADVERTISEMENT
Karenanya, sungguh mengherankan jika ada sebagian kaum muslimin yang justru merasa berat dengan hadirnya Ramadhan, merasa bahwa Ramadhan mengekang segala kebebasan dan kemerdekaannya.
Ada pula yang merasa biasa-biasa saja, merasa bahwa Ramadhan hanyalah rutinitas belaka, yang datang silih berganti sebagaimana bulan-bulan lainnya.
Sikap seperti ini, tentu saja bukan cerminan ketakwaan yang ada dalam hati. Melainkan timbul dari hati yang sakit atau jiwa yang lekat dengan maksiat. Tentu saja kita berlindung dari sikap yang demikian.
Kegembiraan kita tentu saja bukan sebagaimana kegembiraan anak-anak kecil dengan hadirnya Ramadhan. Karena mereka juga bergembira dengan datangnya bulan mulia ini, karena mempunyai waktu banyak untuk bermain bersama teman.
Bahkan mungkin saja- gembira karena adanya petasan, dan janji pakaian baru di hari lebaran. Kegembiraan yang semacam ini tentu saja melekat pada diri anak-anak semata, tapi bukan kegembiraan yang kita maksudkan dalam menyambut Ramadhan yang mulia.
ADVERTISEMENT
Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT, sesungguhnya kita bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena bulan ini membawa banyak keutamaan bagi kita semua.
Jika kita merenunginya satu persatu lebih mendalam, maka tentulah kegembiraan itu akan kian bertambah lengkap dan sempurna.
Marilah kita melihat pahami keutamaan dan berkah bulan Ramadhan yang menjadikan alasan kita bersuka cita menyambutnya. Marhaban ya Ramadhan.

2. Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadhan

Puji dan syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan rizki-Nya kita dapat berkumpul bersama-sama di tempat ini dengan sehat wal afiat. Selawat dan salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Saat ini kita telah memasuki bulan Ramadhan. Di bulan yang pernuh berkah ini, sebagai umat Muslim, kita diwajibkan menjalankan ibadah puasa.
ADVERTISEMENT
Perintah menjalankan puasa tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 183, yakni sebagai berikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Puasa yang saat ini kita kerjakan bukan sekadar menahan diri dari lapar dan haus. Puasa memiliki banyak hikmah dan keutamaan.
Menurut buku Asbabun Nuzul oleh Ach. Fawaid (2020), puasa merupakan sarana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, yaitu dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Ibadah puasa Ramadhan juga bertujuan untuk mendidik manusia supaya tetap bersabar dan tahan dari segala penderitaan dalam menempuh dan melaksanakan perintah Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Puasa juga memiliki hikmah sebagai sarana untuk mensyukuri nikmat dan sebagai sarana untuk evaluasi diri. Merenungkan semua perbuatan yang pernah kita lakukan kemudian meminta ampun kepada Allah SWT. Dengan begitu kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Sekian ceramah mengenai hikmah puasa ini saya sampaikan. Semoga dapat memberi manfaat.
Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam menyampaikan materi ceramah. Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Ilustrasi teks ceramah Ramadhan. Foto: Unsplash.com

3. Memperbanyak Amal Ibadah di Bulan Ramadhan

Marilah kembali kita bersyukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita peluang pahala begitu besar di bulan Ramadhan yang mulia ini.
Mari meniti hari demi hari di bulan ini, dengan kesungguhan amal dan kekhusyukan dalam hati kita. Sepenuh doa keselamatan dan kesejahteraan semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang memberikan contoh begitu jelas kepada kita, bagaimana mengisi bulan Ramadhan dengan penuh amal kebajikan.
ADVERTISEMENT
Kaum muslimin yang berbahagia, sejak awal Ramadhan memang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai bulan musim kebaikan yang mana setiap pecinta kebaikan diundang untuk berlomba-lomba memanfaatkan kesempatan dan hari-harinya yang singkat.
Bulan puasa sejatinya harus dipenuhi dengan amal kebaikan yang bermacam-macam. Rasulullah SAW menyebutkan ciri khusus bulan Ramadhan :
Maka inilah yang harus kita yakini dalam hati, sejak awal menyambut Ramadhan visi kita adalah menjadikannya sebagai ladang amal kebaikan dan keberkahan.
Adalah sebuah kesalahan jika ada yang memandang bahwa kemuliaan Ramadhan hanya terkait keistimewaan ibadah puasa saja.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW dan para sahabat telah mencontohkan dengan jelas kepada kita, melalui banyak riwayat shohih yang tersebar di kitab para ulama.
Bagaimana mereka mengisi Ramadhan dengan berbagai amal kebaikan begitu rupa, berlomba dan terus berlomba seolah tak rela jika bulan ini hanya berhiaskan kemalasan dan duduk semata.
Kaum muslimin yang berbahagia,lantas apa sajakah amal kebaikan dan ibadah unggulan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan pada sahabat di hari-hari Ramadhan yang penuh berkah?
Dalam beberapa hadis menyebutkan bahwa umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan berbagai macam ibadah di bulan Ramadhan. Di antara banyaknya amal saleh yang dapat dilakukan di bulan Ramdhan, ada dua amalan yang paling utama, yakni salat tarawih dan membaca al-Quran.
ADVERTISEMENT
Kedua amalan tersebut dapat menghapuskan dosa-dosa umat Islam yang terdahulu, memperoleh pahala yang dilipatgandakan, dijauhkan dari kemaksiatan, dan lain-lain.
Akhirnya, salat tarawih dan tilawah al-Quran adalah dua dari sekian banyak amal unggulan di bulan Ramadhan. Mari bersama menguatkan tekad, saling menasihati satu sama lainnya, seraya memohon kekuatan kepada Allah SWT agar benar-benar kita bisa menghiasi Ramadhan ini dengan sepenuh amal kebaikan.
Itulah kumpulan contoh ceramah Ramadhan yang dapat digunakan untuk memberikan ceramah kepada orang lain. Semoga bisa bermanfaat
(IND & SAI)