Hikmah Puasa Ramadhan untuk Meningkatkan Keimanan

Ilustrasi Puasa Ramadhan, sumber: Unsplash

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang sangat dinanti oleh umat Muslim. Banyak hikmah puasa Ramadhan yang dapat kita rasakan. Bulan ini menjadi begitu istimewa dengan hadirnya tradisi dan amalan yang mendekatkan kita pada Allah dan sanak saudara.

30 hari menjalani puasa, menahan segala macam hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Kemudia dilanjutkan ibadah tarawih pada malam harinya. Kebaikan Ramadhan dapat dibagi kedalam tiga fase yaitu, 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari terakhir.

Hikmah Puasa Ramadhan di 10 Hari Pertama

10 hari pertama merupakan fase paling berat, karena kita baru mulai kembali membiasakan diri untuk menahan hawa nafsu setiap harinya. Terlebih bagi mereka yang memiliki aktivitas di luar ruangan. Namun percayalah, pada fase ini Allah membukakan pintu rahmatNya bagi setiap hamba yang berpuasa.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,dimana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda : “Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”

Hikmah Puasa Ramadhan di 10 Hari Kedua

Fase 10 hari kedua puasa ramadhan merupakan fase Allah membuka seluas-luasnya pintu ampunan bagi hambanya yang memohon ampunan pada-Nya. Jangan sia-siakan kesempatan ini dengan mengejar kenikmatan duniawi.

Sudah menjadi tradisi saat bulan Ramadhan menjadi ajang buka bersama. Karena sibuk mempersiapkan acara buka bersama, seseorang biasanya akan lalai terhadap ibadahnya. Mereka akan ibadah sesempatnya, bukan menyempatkan waktu untuk ibadah.

Sesungguhnya 10 hari kedua bulan Ramadhan merupakan waktu yang terbaik bagi kita untuk berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat. Karena pada fase ini Allah mengabulkan segala doa yang kita panjatkan dengan tulus.

Hikmah Puasa Ramadhan di 10 Hari Terakhir

10 hari terakhir bulan Ramadhan merupakan fase terindah dan paling menyedihkan. Pada fase ini Allah akan membebaskan api neraka dari hambanya yang beribadah kepadaNya. 10 hari terakhir ini juga turunnya malam lailatul qadar, atau malam kemuliaan.

"Dan al-Quran diturunkan setelah melewati 24 dari Ramadhan" (H.R Ahmad dari Watsilah bin Asqo’, al-Munawi menyatakan bahwa para perawinya terpercaya, dan dihasankan oleh al-Albany).

Perbanyaklah ibadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala pada fase ini, mohonlah ampunan padanya serta berdoalah supaya dipertemukan kembali pada Ramadhan berikutnya.(DWA)