Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
3 Risiko Investasi Dollar yang Wajib Diketahui oleh Para Investor
9 April 2025 20:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dolar, khususnya dolar Amerika, menjad salah satu mata uang terkuat di dunia. Hal inilah yang membuat banyak investor Indonesia yang tertarik untuk memulai investasi dolar. Namun, sebelum itu, sangat penting untuk mengetahui risiko investasi dollar terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Setiap investor pasti paham bahwa semua jenis dan instrumen investasi memiliki risiko yang berbeda-beda. Dengan mengetahui risiko pada intrumen investasi pilihannya, maka seorang investor bisa melakukan tindak pencegahan untuk meminimalkan risiko tersebut.
Risiko Investasi Dollar yang Wajib Diketahui Investor
Mengutip dari buku Pengantar Manajemen & Bisnis, Mochamad Heru Riza Chakim, Felix Chandra, dan Abdul Hamid Arribathi (2023:175), investasi adalah suatu kegiatan memberikan modal untuk ditanamkan, baik secara langsung maupun tidak, dengan harapan pemilik modal akan mendapatkan keuntungan dari penanaman modal tersebut di masa yang akan datang.
Salah satu jenis investasi yang kini banyak diminati adalah investasi matang uang asing, khususnya dolar. Akan tetapi, bagi yang berencana untuk mencoba investasi tersebut, maka wajib mengetahui berbagai risiko investasi dollar berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Fluktuasi Nilai Mata Uang
Risiko pertama yang sangat mungkin terjadi saat investasi mata uang asing adalah kemungkinan adanya fluktuasi atau naik turunnya mata uang. Fluktuasi sering kali terjadi pada mata uang manapun, tidak terkecuali dolar.
Oleh karena itu, investor harus memperhatikan hal tersebut saat ingin membeli atau menjual mata uang. Ketika nilainya turun, maka bisa membeli, tapi tidak bisa menjualnya karena akan merugi. Begitu juga sebaliknya, investasi ini baru bisa dijual ketika nilai valuta asing sedang naik.
2. Kebijakan Makro Negara Asal
Risiko kedua ini menjadi faktor yang tidak bisa diketahui atau dikendalikan. Hal ini karena risiko melakukan investasi dolar tersebut berkaitan dengan kebijakan makro negara asal mata uang yang diinvestasikan.
Sering kali nilai mata uang akan mengalami naik turun ketika ada perubahan kebijakan terkait perekonomian negara. Jika kebijakan berubah, nilai mata uang bisa menguat atau justru melemah.
ADVERTISEMENT
3. Suku Bunga Lebih Rendah daripada Deposito Rupiah
Walaupun tidak akan tergerus inflasi, tetapi tingkat suku bunga deposito valas atau mata uang asing cenderung lebih rendah dibandingkan dengan deposito rupiah.
Semoga informasi mengenai tiga risiko investasi dollar di atas bisa menambah wawasan pembaca yang ingin mencoba instrumen investasi ini. (Anne)