Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Rukun Khutbah Jumat yang Wajib Diketahui
20 Oktober 2023 19:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Imam dan khatib shalat Jumat harus bisa sebutkan 3 rukun khutbah Jumat yang pertama. Pengertian rukun adalah hal yang harus dipenuhi untuk sahnya suatu pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Agar dapat melaksanakan shalat Jumat, terdapat rukun dan syarat yang harus dipenuhi, salah satunya adalah khutbah Jumat. Walaupun ada perbedaan dalam beberapa mahzab, namun 3 rukun terpenting pertama dalam khutbah shalat Jumat wajib harus dilaksanakan.
3 Rukun Khutbah Jumat
Khutbah Jumat merupakan suatu hal yang wajib dalam shalat Jumat. Oleh karena itu, shalat Jumat harus diawali dengan khutbah Jumat. Khutbah Jumat berasal dari bahasa Arab yang artinya berpidato, nasihat yang disampaikan khatib di masjid sebelum shalat Jumat.
Isi tuturan yang ada dalam khutbah Jumat merupakan ajakan khatib kepada jamaahnya untuk menjadi orang yang bertakwa. Mengutip Buku Panduan Khutbah Jumat untuk Pemula, Irfan Maulana (2021) menurut Abdul Jalil Syibli, khutbah adalah seni berpidato di hadapan orang banyak dengan cara menyampaikan secara langsung sehingga membuat jamaah puas dengan apa yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
Menurut mahzab Imam Syafi'i yang diikuti mayoritas umat muslim di Indonesia, syarat sah shalat Jumat adalah ada 40 jamaah yang ahli Jumat. Bukan hanya orang berjumlah 40, tetapi juga disebut sebagai ahli Jumat. Lantas, apa yang dimaksud ahli Jumat?
Ahli Jumat adalah orang yang paham tentang tata cara shalat Jumat dan mengetahui rukun shalat khutbah Jumat. Kadar sekurang-kurangnya ahli Jumat adalah jamaah dapat menyimak dengan jelas saat khatib membaca khutbah.
Jika diminta untuk sebutkan 3 rukun khutbah Jumat, inti 3 rukun shalat khutbah jumat yang pertama adalah sebagai berikut:
1. Membaca Puji-Pujian Kepada Allah
Rukun khutbah yang pertama ini disyaratkan menggunakan kata "hamdun" dab lafadz-lafadz yang satu akar kata dengannya, misalnya "alhamdu", "ahmadu", "nahmadu". Demikian pula dengan kata "Allah" tertentu menggunakan lafadz jalalah, tidak cukup memakai asma Allah yang lain.
ADVERTISEMENT
Pada rukun pertama ini disyaratkan adanya pujian kepada Allah. Sekurang-kurangnya terdapat kata-kata "hamdun", jika tidak ada kata-kata "hamdun" maka tidak sah.
2. Membaca Sholawat
Dalam pelaksanaannya harus menggunakan kata "Al-shalatu" dan lafadz yang satu akar kata dengannya. Sementara untuk asma Nabi Muhammad, tidak harus menggunakan nama "Muhammad", seperti "Al-Rasul", "Ahmad", "Al-Nabi", "Al-Basyir", "Al-Nadzir", dan lain-lain.
Hanya saja, penyebutannya harus menggunakan isim dhahir, tidak boleh menggunaka isim dhamir (kata ganti) menurut pendapat yang kuat. Sementara menurut pendapat lemah boleh menggunakan isim dhamir (kata ganti).
3. Membaca Wasiat
Rukun khutbah ini tidak memiliki ketentuan khusus. Prinsipnya adalah setiap pesan kebaikan yang mengajak ketaatan atau menjauhi kemaksiatan. Seperti "Athi'ullaha" (taatlah kalian kepada Allah), "Ittaqullaha" (bertakwalah kalian kepada Allah), "Inzajiru 'anil makhsiat" (jauhilah maksiat).
ADVERTISEMENT
Kelanjutan dari ketiga rukun shalat Jumat diatas adalah kemudian membaca sepenggal ayat Alquran dan dilanjutkan membaca doa untuk kaum muslimin dan muslimat. Itulah jawaban jika diberi pertanyaan sebutkan 3 rukun khutbah Jumat.
(ARD)