4 Akibat Revolusi Bumi dalam Ilmu Sains

Ilustrasi Akibat Revolusi Bumi. Foto: Unsplash.com

Revolusi bumi merupakan suatu peristiwa ketika bumi beredar mengelilingi matahari. Akibat revolusi bumi perlu diketahui karena hal tersebut memberi dampak besar terhadap perkembangan planet yang dihuni oleh manusia ini.

Planet yang melakukan revolusi bukan hanya bumi, melainkan juga planet-planet lain di dalam tata surya. Semuanya mengelilingi matahari, namun dengan waktu edar yang berbeda-beda.

Baca Juga: Perbedaan Rotasi dengan Revolusi Bumi dalam Sains

Akibat Revolusi Bumi

Ilustrasi Akibat Revolusi Bumi. Foto: Unsplash.com

Mengutip buku Kumpulan Materi dan Soal Latihan Persiapan Ujian Tahun 2019/2020 Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTS Kelas IX oleh Muryani (2019), peredaran bumi menyebabkan adanya pengaruh rotasi bumi dan revolusi bumi.

Rotasi bumi dalam ilmu sains menyebabkan adanya gerak semu harian matahari, terjadinya siang dan malam, dan pembelokan arah angin. Adapun akibat revolusi bumi dalam ilmu sains yang perlu dipahami yakni sebagai berikut:

1. Pergantian Musim

Revolusi bumi menyebabkan terjadinya pergantian serta perbedaan musim di berbagai belahan dunia. Belahan bumi utara dan selatan mempunyai empat musim di setiap tahunnya, yakni musim semi, musim gugur, musim panas, dan musim dingin.

Sedangkan belahan bumi yang dilewati oleh garis khatulistiwa hanya mempunyai dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari

Dampak revolusi bumi yang selanjutnya adalah terjadinya gerak semu tahunan matahari. Ini merupakan suatu pergerakan semu, seolah matahari bergerak dari selatan ke utara, lalu kembali ke selatan tiap tahunnya.

3. Perbedaan Frekuensi Waktu Siang Dan Malam

Dampak dari revolusi bumi ini menyebabkan perbedaan frekuensi siang dan malam. Siang dan malam di bagian bumi selatan dan utara tentu berbeda dengan bumi yang dilintasi garis khatulistiwa.

Perpaduan dari revolusi beserta sumbu kemiringan bumi menyebabkan gejala alam yang unik. Semakin ke utara frekuensi siang atau malam, maka akan terasa lebih lama. Hal ini juga berlaku pada bagian bumi paling selatan.

4. Terbentuknya Rasi Bintang

Rasi bintang merupakan sekumpulan bintang yang membangun pola tertentu di angkasa. Letak antara satu bintang dengan bintang lainnya sangat berjauhan. Saat manusia melakukan pengamatan dari bumi, maka akan terlihat dekat dan membentuk suatu pola.

Baca Juga: (Pengertian Rotasi Bumi dan Dampaknya bagi Kehidupan Manusia)

Akibat revolusi bumi yang dijelaskan di atas menggambarkan adanya kedinamisan alam semesta. Dengan begitu, bumi dapat mengalami berbagai fenomena sesuai dengan penelitian dalam ilmu sains.

(DLA)