Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
4 Alasan Mencangkok Lebih Disukai daripada Menanam Biji
19 Agustus 2024 18:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Metode mencangkok lebih disukai daripada menanam biji karena beberapa alasan . Cangkok merupakan salah satu metode perbanyakan tanaman secara vegetatif yang semakin hari semakin banyak digemari dibandingkan perbanyakan melalui biji.
ADVERTISEMENT
Tanaman yang ditanam dari biji biasanya memerlukan waktu yang lebih lama untuk tumbuh menjadi tanaman dewasa. Apalagi untuk berbuah atau berbunga bila dibandingkan dengan tanaman yang diperbanyak melalui metode vegetatif seperti cangkok.
Mencangkok Lebih Disukai daripada Menanam Biji Karena Prosesnya Lebih Cepat
Cangkok biasanya dilakukan dengan cara menumbuhkan akar pada batang atau cabang tanaman yang masih menempel pada induknya. Langkah ini dilakukan sebelum batang tersebut dipotong dan ditanam sebagai tanaman baru.
Berdasarkan buku Membuat Setek, Cangkok, Sambung dan Okulasi, Ir. Wijaya, M.S., N.S. Budiana, (2014), teknik ini memperbesar peluang tanaman baru yang akan dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Karena cangkok adalah perbanyakan vegetatif, tanaman baru akan memiliki sifat genetik yang sama dengan tanaman induk, termasuk kualitas buah, bunga, atau ketahanan terhadap penyakit.
ADVERTISEMENT
Alasan utama mencangkok lebih disukai daripada menanam biji karena prosesnya yang relatif cepat sampai menghasilkan buah. Secara lebih rinci, alasan banyak orang lebih memilih untuk mencangkok daripada menanam biji adalah:
1. Kecepatan Pertumbuhan
Mencangkok biasanya menghasilkan tanaman yang lebih cepat tumbuh dan lebih cepat berbuah dibandingkan dengan menanam biji. Tanaman hasil cangkok sudah memiliki sistem akar yang lebih matang, sehingga bisa lebih cepat beradaptasi dan tumbuh setelah dipindahkan ke media tanam baru.
2. Kualitas dan Konsistensi
Tanaman yang dihasilkan dari cangkok memiliki kualitas yang lebih konsisten dibandingkan dengan tanaman yang berasal dari biji. Cangkok biasanya dilakukan pada tanaman yang sudah terbukti menghasilkan buah atau bunga yang berkualitas, sehingga tanaman hasil cangkok cenderung memiliki sifat yang sama dengan induknya.
ADVERTISEMENT
3. Pencegahan Penyakit dan Kemampuan Adaptasi
Tanaman hasil cangkok dapat lebih tahan terhadap penyakit dan hama tertentu, karena mereka berasal dari bagian tanaman induk yang sehat. Sebaliknya, biji mungkin mengandung penyakit atau cacat genetik yang tidak terdeteksi pada awalnya.
Selain itu, tanaman cangkok umumnya juga lebih adaptif dan lebih tahan terhadap perubahan kondisi lingkungan. Ini karena mereka sudah memiliki sistem akar dan bagian atas yang lebih stabil saat dipindahkan.
4. Pemeliharaan dan Perawatan
Hasil cangkok biasanya lebih mudah dalam perawatan awal setelah dipindahkan. Mereka sudah memiliki akar yang cukup untuk menyerap nutrisi dan air, sehingga lebih cepat pulih dan berkembang dibandingkan dengan tanaman yang baru ditanam dari biji.
Mencangkok lebih disukai daripada menanam biji karena beberapa alasan yang sudah disebutkan tadi. Dengan berbagai keuntungan ini, mencangkok menjadi metode yang populer, terutama untuk tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi atau untuk memperbanyak tanaman tertentu dengan karakteristik yang diinginkan. (DNR)
ADVERTISEMENT