Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Alasan Penting Penyebab VOC Dibubarkan
27 Desember 2022 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada akhir abad ke-18, Verenigde Oost-Indische Compagnie atau yang dikenal dengan nama VOC menemui kemunduran. Hal tersebut ditandai dengan utang VOC yang semakin menumpuk dan letihnya mereka dalam berperang melawan daerah-daerah Nusantara yang tidak bersedia dieksploitasi. Lantas, apa alasan penyebab VOC dibubarkan pada tahun 1799?
ADVERTISEMENT
4 Alasan Penyebab VOC Dibubarkan
Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) secara resmi dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. Apa penyebab VOC dibubarkan? Padahal, selama kurang lebih 200 tahun, sebagai kongsi dagang, VOC telah memberikan sumbangsih kekayaan pada pemerintah Belanda dalam jumlah yang tidak kecil.
Mengutip dari buku Sejarah, Drs. Anwar Kurnia dan Drs. H. Moh. Suryana, benih kekuasaan Belanda di Indonesia muncul sejak ekspedisi empat kapal dagang yang ada di bawah pimpinan Cornelis de Houtman mendarat di Banten pada tahun 1596. Itulah awal mula pemerintah Belanda akhirnya memutuskan untuk mendirikan kongsi dagang bernama Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau Persekutuan Perusahaan Hindia Timur pada 20 Maret 1602.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal berikut diyakini sebagai penyebab VOC dibubarkan, yaitu:
1. Korupsi Pegawai VOC
Penyebab VOC dibubarkan yang pertama adalah karena banyaknya tindakan korupsi yang dilakukan oleh pegawainya. Disebutkan bahwa para pegawai tinggi dan perwira VOC menyalahgunakan kekuasaan dan digunakan untuk mencari keuntungan sendiri. Bahkan, singkatan VOC dipelesetkan menjadi Vergaan Onder Corruptie, yang artinya tenggelam karena korupsi.
2. Menurunnya Pendapatan VOC
VOC memperoleh keuntungan yang sangat melimpah dari tindakan monopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Namun, saat perdagangan rempah-rempah mulai melemah di abad ke-18, pendapatan VOC pun terkena imbasnya.
Pendapatan yang semakin menurun, padahal biaya yang harus dikeluarkan cukup banyak menjadikan VOC tidak mampu membayar dividen dari saham-saham yang sudah dibeli rakyat. VOC kemudian berutang kepada negara, namun karena utang yang dimiliki semakin menumpuk, VOC akhirnya bangkrut.
ADVERTISEMENT
3. Anggaran Pegawai yang Terlalu Besar
Besarnya anggaran untuk para pegawai VOC demi gaya hidup berfoya-foya dan feodalisme juga menjadi penyebab krisis keuangan yang dialami VOC. Belum lagi, para pejabat VOC dikenal sering meminta hadiah dan upeti, yang berkaitan dengan mekanisme pergantian jabatan dalam organisasi.
4. Biaya Perang yang Besar
VOC bukan hanya melakukan monopoli perdagangan, namun juga mengatur kegiatan politik dan pemerintahan. Inilah yang menjadikan muncul perang di mana-mana.
Secara otomatis, ada banyak wilayah (yang melakukan perlawanan) yang harus diladeni oleh pemerintah Belanda dengan biaya perang dan pertempuran yang tidak sedikit.
Itulah tadi beberapa penyebab VOC dibubarkan sebagai kongsi dagang Belanda di Indonesia. (DNR)