Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Contoh Soal Asesmen Diagnostik Non Kognitif SMP di Awal Masuk Sekolah
27 Juli 2023 20:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh soal asesmen diagnostik non kognitif SMP merupakan salah satu bahan referensi bagi guru yang perlu membuat soal asesmen. Pasalnya, asesmen diagnostik non kognitif adalah jenis asesmen yang perlu guru berikan kepada siswa di awal masuk sekolah.
ADVERTISEMENT
Tujuan pemberian asesmen tersebut adalah untuk mengetahui kesiapan siswa dalam menghadapi proses pembelajaran, khususnya di tahun ajaran baru. Selain itu, asesmen tersebut dapat membantu guru untuk mengenal gaya belajar siswa.
Isi Pertanyaan dalam Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Dikutip dari buku Kumpulan Rancangan Pembelajaran yang Menyenangkan sesuai Kurikulum Merdeka, Tim Penulis Samisanov (2022: 17), pada asesmen diagnostik non kognitif, guru memberikan beberapa pertanyaan terkait kondisi sosial emosional siswa.
Selain itu, dalam buku yang sama, Tim Penulis Samisanov (2022: 17) juga menjelaskan bahwa pertanyaan tersebut dapat berupa pertanyaan seputar hobi, gaya belajar, dan harapan siswa terhadap proses pembelajaran.
Berdasarkan hal itu, dapat diketahui bahwa pertanyaan dalam soal asesmen diagnostik non kognitif bukan seputar mata pelajaran, melainkan cenderung merujuk pada pertanyaan seputar perspektif siswa.
ADVERTISEMENT
4 Contoh Soal Asesmen Diagnostik Non Kognitif SMP
Ada berbagai contoh soal asesmen diagnostik non kognitif SMP yang dapat menjadi referensi bagi guru yang perlu membuat soal di awal masuk sekolah. Berikut di antaranya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan contoh soal asesmen diagnostik non kognitif SMP , guru dapat memberikan pertanyaan guna mengetahui hal-hal yang memengaruhi proses belajar siswa. Jawaban siswa itu nantinya dapat membantu guru merancang cara pembelajaran yang tepat. (AA)