Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
4 Dampak Negatif Pertengkaran dan Cara Menghindari Konflik dalam Masyarakat
4 Desember 2022 23:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertengkaran sebagai salah satu konflik adalah hal yang buruk, namun sayangnya terkadang tidak bisa dihindari. Pertengkaran tentu saja memiliki dampak yang negatif. Sebutkan 4 dampak negatif pertengkaran!
ADVERTISEMENT
Karena pertengkaran berdampak negatif, sebisa mungkin kita harus menghindarinya. Simak penjelasan mengenai dampak pertengkaran dan cara untuk menghindari konflik dalam masyarakat berikut ini.
4 Dampak Negatif Pertengkaran dalam Masyarakat
Apa sih pertengkaran itu? Dilansir dari laman kbbi.kemdikbud.go.id, pertengkaran berarti percekcokan; perdebatan. Pertengkaran memang buruk, tetapi pertengkaran pasti tetap ada dalam masyarakat . Berikut ini 4 dampak negatif dari pertengkaran.
ADVERTISEMENT
Cara Menghindari Konflik
Rahim dalam buku Manajemen Konflik oleh Noviza dan Meisari (2021) menjelaskan bahwa individu dapat melakukan berbagai strategi atau gaya dalam manajemen konflik, yaitu:
Gaya Integrating
Individu berfokus pada keuntungan maksimum dan seimbang bagi pihak-pihak yang terlibat pertikaian. Orang dengan gaya integrating berfokus agar pihak-pihak yang terlibat dapat berpartisipasi aktif dalam pemecahan masalah.
Komunikasi menjadi hal utama dalam gaya ini, caranya adalah kedua belah pihak dituntut untuk aktif berperan.
Gaya Obliging
Individu cenderung mengalah dengan pihak lainnya, sehingga individu cenderung merelakan kepentingannya yang menyebabkan pihak lain mendapatkan keuntungan maksimum.
Gaya Dominating
Individu sangat menekankan kekuatannya di atas pihak lainnya dan sangat berfokus pada kepentingannya serta tidak menghiraukan kepentingan pihak lainnya.
Konsekuensinya adalah individu dengan gaya ini cenderung “ngotot” untuk mendapatkan keuntungan maksimal bagi diri atau kelompok yang diwakilkan dan merugikan pihak lainnya.
ADVERTISEMENT
Gaya Compromising
Individu berupaya menyelesaikan konflik dengan cara mencari “jalan tengah” yang memuaskan sebagian kepentingan dirinya dan sebagian kepentingan pihak lainnya. Gaya ini cukup efektif karena individu dengan gaya ini cenderung berfokus pada solusi.
Gaya Avoiding
Individu memiliki perilaku acuh, yang tidak menghiraukan kepentingannya sendiri maupun pihak lainnya. Individu dengan gaya manajemen konflik ini cenderung menghindar ketika konflik muncul.
Itulah 4 dampak negatif pertengkaran dan cara untuk menghindari konflik yang wajib kalian pahami. Pertengkaran atau konflik kadang tidak terhindarkan namun kalian bisa mencari solusi untuk setiap konflik. Selalu berpikir dengan tenang. (KRIS)