Konten dari Pengguna

4 Fakta tentang Alasan Orang Berteriak

Berita Terkini
Penulis kumparan
12 Desember 2022 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sebutkan Alasan Orang Berteriak. Sumber: Unsplash.com/Braxton Apana
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sebutkan Alasan Orang Berteriak. Sumber: Unsplash.com/Braxton Apana
ADVERTISEMENT
Sebutkan alasan orang berteriak! Bila diminta untuk menyebutkan alasan orang berteriak, tentu akan ada banyak faktor yang dapat dijabarkan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, setiap individu memiliki alasan tersendiri untuk melakukan teriakan atau membuat suara yang keras. Contoh penyebab seseorang membuat suara yang keras adalah sedang kesal.
Selain kesal, ada banyak penyebab seseorang berteriak atau mengeluarkan suara yang keras. Untuk mengetahui penyebabnya, mari kita simak ulasan 4 fakta tentang alasan orang berteriak berikut ini.

4 Fakta yang Menjelaskan Alasan Orang Berteriak

1. Lingkungan Sekitar Bising

Ilustrasi Bising. Sumber: Unsplash.com/chairulfajar_
Fakta pertama adalah lingkungan sekitar yang bising. Lingkungan yang bising tentu membuat pembicara dan pendengar kesulitan untuk melakukan komunikasi secara lisan. Oleh sebab itu, banyak orang memilih untuk berbicara dengan berteriak agar suara (pesan) yang ia sampaikan dapat terdengar dengan lebih jelas. Contohnya, orang yang berbicara saat menonton konser.

2. Kondisi Terancam

Ilustrasi Ilustrasi Terancam. Sumber: Unsplash.com/M.T ELGassier
Fakta kedua yang menjelaskan alasan orang berteriak adalah kondisi terancam. Pasalnya, berteriak dalam kondisi terancam adalah salah satu cara untuk mendapatkan pertolongan.
ADVERTISEMENT

3. Marah

Ilustrasi Marah. Sumber: Unsplash.com/Icons8 Team
Era Findiani (2020: 67) dalam bukunya yang berjudul Berdamai dengan Rasa Marah karena Tidak Selamanya Marah Sanggup Menyelesaikan Semua Masalah menjelaskan bahwa marah merupakan emosi normal dengan rentang intensitas yang luas, mulai dari iritasi ringan hingga pada frustasi dan amukan. Pada tahap frustasi dan amukan inilah biasanya orang berteriak.

4. Membutuhkan Atensi

Ilustrasi Atensi. Sumber: Unsplash.com/Markus Spiske
Selain karena lingkungan yang bising, kondisi terancam, dan marah, orang dapat berteriak karena ia membutuhkan atensi. Seseorang tentu akan mengeluarkan reaksi ketika merasa diabaikan atau tidak didengar. Perasaan diabaikan dan tidak didengar itulah yang kemudian dapat memicu seseorang berteriak agar mendapatkan atensi.
Itulah empat alasan orang berteriak yang dapat dipahami. Berteriak adalah kegiatan yang boleh-boleh saja dilakukan terutama ketika terancam dan kondisi lingkungan yang bising.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, pada kondisi tersebut, teriak memang diperlukan guna memperoleh pertolongan atau kejelasan saat berbicara. Jadi, teriak itu boleh tapi, tidak dengan teriak-teriak tanpa sebab.
Teriak-teriak tanpa sebab yang jelas dan dalam jangka waktu lama memiliki risiko untuk membuat tenggorokan terasa sakit. Bahkan, kebanyakan orang cenderung mengalami suara hilang beberapa hari setelah teriak-teriak. (AA)