Konten dari Pengguna

4 Instrumen Kebijakan Fiskal dan Contohnya di Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 November 2023 21:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi instrumen kebijakan fiskal - Sumber: pixabay.com/pasja1000
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi instrumen kebijakan fiskal - Sumber: pixabay.com/pasja1000
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Instrumen kebijakan fiskal adalah berbagai tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk memengaruhi aktivitas ekonomi. Caranya adalah melalui kebijakan pengelolaan penerimaan dan pengeluaran fiskal.
ADVERTISEMENT
Kebijakan fiskal berkaitan dengan penggunaan instrumen-instrumen tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi tertentu. Misalnya untuk mengatasi inflasi, merangsang pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, atau mencapai stabilitas ekonomi.

Berbagai Instrumen Kebijakan Fiskal di Indonesia

Ilustrasi instrumen kebijakan fiskal - Sumber: pixabay.com/stevepb
Berdasarkan buku Indonesia and ASEAN Plus Three Financial Cooperation, Eko Saputro, (2017), kebijakan fiskal adalah keputusan pemerintah terkait pengelolaan pendapatan dan pengeluaran fiskal untuk mencapai tujuan tertentu dalam perekonomian.
Ada berbagai instrumen yang digunakan sebagai sektor kebijakan fiskal tersebut. Beberapa instrumen kebijakan fiskal yang umum digunakan beserta contohnya adalah:

1. Pajak

Pemerintah dapat menggunakan kebijakan pajak untuk mengatur jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Peningkatan tarif pajak dapat mengurangi jumlah uang yang tersedia bagi konsumen dan bisnis, sehingga mengendalikan inflasi.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, pemotongan pajak dapat meningkatkan belanja konsumen dan investasi. Termasuk untuk merangsang pertumbuhan ekonomi di suatu negara.

2. Belanja Pemerintah

Pengaturan belanja pemerintah adalah instrumen lain dari kebijakan fiskal. Pemerintah dapat menyesuaikan tingkat belanja dalam berbagai sektor, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Bukan itu saja, peningkatan belanja pemerintah juga dapat meningkatkan permintaan agregat dalam perekonomian. Hal ini tentunya juga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi.

3. Obligasi Publik

Instrumen berikutnya adalah penerbitan obligasi atau surat utang yang ditujukan untuk warga negara. Obligasi tidak sama dengan utang luar negeri. Saat pemerintah mengembalikan pinjaman mereka kepada rakyat, terdapat coupon rate atau bonus komisi dari obligasi tersebut.

4. Alokasi Anggaran

Instrumen yang terakhir adalah alokasi anggaran. Pemerintan memiliki wewenang untuk memindahkan alokasi anggaran dari sektor yang satu ke sektor lainnya. Ini dilakukan supaya tujuan kebiajakan fiskal dapat berhasil dalam periode yang sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT

Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia

Ilustrasi instrumen kebijakan fiskal - Sumber: pixabay.com/accounting-report-credit-card-761599
Setelah memiliki pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan kebijakan fiskal dan instrumennya, kini saatnya belajar tentang contohnya. Berikut adalah beberapa contoh kebijakan fiskal di Indonesia:

1. Tax Amnesty (Amnesti Pajak)

Dalam amnesti pajak, masyarakat diberikan pengurangan atau peniadaan pajak dalam periode tertentu. Ini diberikan sebagai bentuk insentif bagi mereka yang bersedia melaporkan seluruh kekayaannya.

2. Subsidi BBM dan Gas

Contoh berikutnya adalah subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) dan gas. Kebijakan ini bertujuan untuk memperlancar mobilitas dan transaksi ekonomi masyarakat dengan memberikan dukungan finansial melalui penurunan harga BBM dan gas.

3. Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET)

Contoh lainnya adalah penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk barang tertentu, seperti obat-obatan dan sembako. Tujuannya adalah untuk mengatur harga jual maksimum agar tetap terjangkau oleh konsumen dan menjaga stabilitas harga. Bisa juga untk melindungi konsumen dari penyalahgunaan harga oleh produsen.
ADVERTISEMENT
Instrumen kebijakan fiskal dapat digunakan dalam berbagai kombinasi untuk mencapai tujuan kebijakan ekonomi tertentu. Kebijakan fiskal seringkali diimplementasikan untuk merespons kondisi ekonomi dan mencapai keseimbangan makroekonomi negara. (DNR)