Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
4 Jenis-Jenis Perundungan yang Umum Terjadi dan Tak Boleh Diabaikan
9 Oktober 2023 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perundungan atau yang lebih sering disebut sebagai bullying merupakan perilaku negatif yang sayangnya sekarang ini marak terjadi di masyarakat. Bukan hanya menimpa orang dewasa, tetapi juga anak-anak kerap mengalaminya. Lantas, apa saja jenis-jenis perundungan yang umum terjadi?
ADVERTISEMENT
Faktanya, bullying ini terbagi ke dalam berbagai kategori dengan ciri khasnya masing-masing. Meski begitu, setiap jenis bullying tersebut tentu saja termasuk kategori perilaku yang merugikan korban karena dapat menimbulkan berbagai efek psikologis, seperti trauma, depresi, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Perundungan yang Tidak Boleh Diabaikan
Berikut ini adalah jenis-jenis perundungan yang umum terjadi di masyarakat dan tidak boleh diabaikan dikutip dari buku Suara Psikologi: Untuk Insan Indonesia, Widhi Adhiatma dan Laurentius Purbo Christianto (2019:91).
1. Perundungan Verbal
Perundungan verbal adalah jenis bullying dengan kata-kata cemoohan. Contohnya seperti si gendut, si jelek, si bodoh, dan lainnya. Artinya, makian atau ejekan yang menyakitkan hati seperti ini termasuk ke dalam perundungan verbal.
Umumnya, perundungan verbal akan menggunakan kata penghinaan tanpa henti yang bertujuan untuk merendahkan, meremehkan, dan menyakiti korban. Perundung memiliki target mereka berdasarkan cara bertindak, berperilaku, atau melihat.
ADVERTISEMENT
2. Kekerasan Fisik
Jenis bullying ini tentu saja memberikan dampak buruk yang dapat terlihat jelas. Bullying yang berkaitan dengan fisik terjadi saat seseorang melakukan tindak kekerasan untuk mendapatkan kendali atas targetnya.
Misalnya, melakukan intimidasi fisik dengan memukul, menendang, menampar, meninju, mendorong, dan lain sebagainya. Hal inilah yang membuat korban akan memiliki bekas luka fisik yang dapat dilihat mata.
3. Pengucilan
Meski tidak dilakukan secara terang-terangan, pengucilan juga termasuk jenis perundungan. Bisa jadi korban mungkin difitnah atau disudutkan sehingga tidak ada orang yang mau berteman dengannya.
Pelaku bullying ini sering kali mengucilkan orang lain dari suatu kelompok. Selain itu, mereka juga menyebarkan desas-desus, memanipulasi situasi, hingga menghancurkan kepercayaan orang lain terhadap targetnya.
4. Cyberbullying
Salah satu jenis perundungan yang sekarang ini semakin marak terjadi adalah cyberbullying. Penggunaan sosial media dan internet yang semakin masih membuat banyak orang kerap mengalami penindasan ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh cyberbullying misalnya ketika akun media sosial dibanjiri dengan komentar negatif yang menyakitkan ataupun menyebarkan data pribadi tanpa seizin korban. Biasanya, pelaku cyberbullying sering mengatakan hal-hal yang tidak berani mereka katakan secara langsung.
Baca Juga: Pengertian Alfabetis dan Kegunaannya
Itulah jenis-jenis perundungan yang umum terjadi di masyarakat. Agar perundungan dapat dicegah, pastikan untuk selalu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap individu serta menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai antar sesama manusia. (Anne)