Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
4 Nama Hari Besar Keagamaan Buddha dan Penjelasannya
2 November 2021 8:27 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 12 November 2021 1:27 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap agama di dunia ini pasti memiliki hari besar, begitu pula dengan nama hari besar keagamaan Buddha .
ADVERTISEMENT
Selama ini kamu mungkin hanya mengetahui Waisak sebagai hari besar agama Buddha. Padahal selain itu, masih banyak nama hari besar keagamaan Buddha yang lainnya, lho.
4 Nama Hari Besar Keagamaan Buddha
Dilansir dari buku Toleransi Beragama, Dwi Ananta Devi, (2020:32), meskipun hari besar agama Buddha yang ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia hanyalah Waisak, tetapi umat Buddha sebenarnya memperingati 4 hari besar, termasuk Waisak .
Apa saja nama hari besar keagamaan Buddha? Simak penjelasannya berikut ini:
Waisak merupakan hari besar di mana umat Buddha memperingati 3 peristiwa penting, yakni: hari kelahiran Pangeran Siddharta (namanya sebelum menjadi Buddha), hari pencapaian Penerangan Sempurna Pertapa Gautama, dan hari wafatnya Sang Buddha, yang berarti mencapai Nirwana atau Nibbana.
ADVERTISEMENT
Karena agama Buddha tersebar di banyak negara di benua Asia , maka hari Waisak juga dikenal dengan nama yang berbeda-beda di negara lain. Di India, hari Waisak dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima. Sedangkan di Malaysia, Singapura, dan Sri Lanka, hari raya ini dikenal dengan nama Vesak. Di Thailand, hari raya Waisak dikenal dengan nama Visakha Bucha.
Nama-nama Waisak di atas diambil dari bahasa Pali, yakni: Wesakha, yang berkaitan erat dengan Waishakha dari bahasa Sansekerta.
Hari raya Kathina adalah upacara persembahan jubah kepada Sangha usai menjalani Vassa. Usai berakhirnya masa Vassa, umat Buddha akan memasuki masa atau bulan Kathina. Pada hari raya ini, umat Buddha tidak hanya memberikan persembahan berupa jubah Kathina, tetapi umat Buddha juga akan mendanai kebutuhan pokok para Bhikkhu, perlengkapan vihara, serta perkembangan dan kemajuan agama Buddha.
ADVERTISEMENT
Terkadang disebut dengan Asadha Puja, hari raya ini diperingati 2 bulan usai Waisak. Pada hari raya ini, umat Buddha memperingati peristiwa khotbah Dhamma Cakka Pavattana Sutta oleh Buddha kepada Panca Vagiya (Kondanna, Bhadiya, Vappa, Mahanama, dan Asajji) di Taman Rusa Isipatana, pada tahun 588 SM. Usai mendengarkan khotbah Dhamma tentang 4 kebenaran mulia itu, mereka mencapai arahat.
Selanjutnya, bersama dengan Panca Vagiya Bhikkhu tersebut, Buddha membentuk Arya Sangha Bhikkhu yang pertama, sehingga melengkapi Tiratana.
Tiratana alias Triratna berarti Tiga Mustika, yang terdiri atas Buddha, Dhamma dan Sangha. Setiap umat Buddha berlindung kepada Tiratana dengan memanjatkan paritta Tisarana.
Khotbah pertama yang disampaikan oleh Buddha pada hari suci Asadha ini dikenal dengan nama Dhamma Cakka Pavattana Sutta, yang berarti Khotbah Pemutaran Roda Dhamma. Dalam Khotbah tersebut, Buddha mengajarkan mengenai Empat Kebenaran Mulia( Cattari Ariya Saccani ) yang menjadi landasan pokok Buddha Dhamma.
ADVERTISEMENT
Hari besar ini ada untuk memperingati disabdakannya Ovadha Patimokha, Inti Agama Buddha, dan Etika Pokok para Bhikkhu di hadapan 1.250 Arahat yang ditahbiskan oleh Sang Buddha sendiri di Vihara Veluvana, Rajagaha.
Selain Waisak, dari semua nama hari besar keagamaan Buddha di atas, adakah yang sudah kamu ketahui terlebih dahulu?(BRP)