Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
4 Penyebab Pembangunan Belum Merata di Indonesia Dilihat dari Aspek Geografis
27 Februari 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selama ini mungkin banyak orang berpikir bahwa tidak meratanya pembangunan Indonesia hanya karena pemerintahan yang tidak adil. Nyatanya, ada banyak penyebab pembangunan belum merata di Indonesia dilihat dari aspek geografis.
ADVERTISEMENT
Ada banyak alasan berasal dari aspek geografis yang ikut memengaruhi. Itulah sebabnya masih terdapat kesenjangan pembangunan yang cukup besar antara wilayah yang maju dan berkembang dengan wilayah yang tertinggal.
Penyebab Pembangunan Belum Merata di Indonesia Dilihat dari Aspek Geografis
Pembangunan yang belum merata di Indonesia merupakan suatu fenomena yang sudah terjadi sejak lama. Tepatnya saat perkembangan ekonomi, sosial, dan infrastruktur tidak tersebar secara merata di seluruh daerah di Indonesia.
Berdasarkan buku Konsep Dasar IPS untuk SD/MI, Yulia Siska, (2016), ada banyak aspek yang menyebabkan belum meratanya pembangunan. Salah satunya dari aspek geografis.
Beberapa penyebab pembangunan belum merata di Indonesia dilihat dari aspek geografis antara lain adalah:
1. Kondisi Geografis yang Tidak Mendukung
Beberapa daerah di Indonesia memiliki kondisi geografis yang sulit diakses dan ekstrem, seperti wilayah pegunungan, pulau-pulau terpencil, atau daerah rawan bencana alam. Keterbatasan aksesibilitas dapat menghambat pembangunan di wilayah-wilayah ini.
ADVERTISEMENT
2. Ketimpangan Distribusi Sumber Daya Alam
Sebagian daerah di Indonesia memiliki ketersediaan sumber daya alam (SDA) yang lebih melimpah daripada daerah lainnya. Ketidakseimbangan distribusi ini dapat menyebabkan kesenjangan pembangunan antara wilayah yang kaya SDA dan yang kurang.
3. Faktor Sumber Daya Manusia
Wilayah yang tertinggal sering menghadapi masalah dalam hal kualitas sumber daya manusia. Termasuk akses terhadap pendidikan berkualitas dan pelatihan kerja. Keterbatasan tenaga terampil membatasi potensi pembangunan di berbagai sektor.
4. Kondisi Iklim dan Lingkungan
Faktor-faktor iklim seperti curah hujan yang tinggi atau kekeringan dapat memengaruhi pertanian dan industri di suatu wilayah. Selain itu, kerentanan terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan tsunami juga menghambat pembangunan di beberapa daerah.
Bukan itu saja, faktor-faktor sosial dan budaya juga bisa menjadi penyebab pembangunan belum merata di Indonesia dilihat dari aspek geografis. Misalnya, adat dan tradisi lokal yang kuat dapat menghambat penerimaan teknologi baru di beberapa daerah. (DNR)
ADVERTISEMENT