Konten dari Pengguna

5 Cara Menghadapi Anak yang Nakal

Berita Terkini
Penulis kumparan
5 Januari 2025 20:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghadapi anak yang nakal. Sumber: Unsplash/Luz Fuertes
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghadapi anak yang nakal. Sumber: Unsplash/Luz Fuertes
ADVERTISEMENT
Tugas orangtua adalah mendidik anak-anaknya agar tumbuh menjadi anak yang baik. Beberapa anak tumbuh menjadi anak yang sulit diatur sehingga dicap sebagai anak nakal. Orang tua perlu tahu cara menghadapi anak yang nakal.
ADVERTISEMENT
Untuk menghadapi anak yang seperti ini orangtua perlu ekstra hati-hati. Sebab jika melakukan tindakan yang salah, bisa jadi sifat tersebut akan terbawa hingga ia beranjak dewasa.

Cara Menghadapi Anak yang Nakal, Orangtua Perlu Tahu!

Ilustrasi cara menghadapi anak yang nakal. Sumber: Unsplash/Xavi Cabrera
Dalam buku Smart Parenting, Dr. R.I. Suhartin, M.M., (2010:62), disebutkan bahwa pada mulanya tidak ada anak yang nakal. Yang ada hanyalah anak yang banyak akal sehingga terkadang orangtua kesulitan untuk mengarahkan mereka.
Banyak akal berarti banyak ide, banyak inisiatif, dan memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Realisasi kegiatan tersebut adalah dengan mencorat-coret tembok, membuka-tutup lemari, mencongkel baterai mainan, membongkar sepeda, dan lain-lain.
Karena kegiatan tersebut kadang bersifat merusak dan merugikan, mereka kerap disebut sebagai anak nakal. Namun, jika energi mereka diarahkan dengan benar, bisa jadi mereka membuat sesuatu yang berguna.
ADVERTISEMENT
Untuk menghadapi anak-anak seperti ini tentunya diperlukan penanganan khusus. Berikut ini cara menghadapi anak yang nakal yang bisa dilakukan oleh orang tua.

1. Tidak Melabelinya sebagai Anak yang Nakal

Kesalahan orang dewasa adalah kerap melabeli anak dengan sebutan anak nakal atau anak bandel. Jika sudah mendapatkan label tersebut, anak bisa percaya bahwa dirinya benar-benar nakal sehingga tidak ada keinginan untuk berubah.

2. Beri Tahu Hal-Hal yang Baik

Terkadang anak melakukan kenakalan karena murni rasa penasaran dan tidak tahu bahwa hal-hal tersebut tidak boleh dilakukan. Tugas orangtua adalah memberi tahu anak-anak tentang batasan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak.

3. Beri Contoh Tindakan Nyata

Sebuah contoh nyata akan lebih mudah diikuti dibandingkan hanya perkataan. Oleh karena itu, orang tua wajib menjadi contoh yang baik jika ingin anaknya berperilaku baik. Jika orangtua gemar marah-marah, anak pun akan mengikuti tindakan tersebut.
ADVERTISEMENT

4. Disiplinkan Anak dengan Aturan dan Sanksi yang Tegas

Jika anak masih tidak bisa bersikap baik meski sudah sering dinasihati dan diberi contoh, maka cara yang harus dilakukan adalah dengan menetapkan aturan. Bila anak melanggar aturan tersebut, orang tua akan memberi sanksi yang tegas.

5. Jangan Terlalu Sering Memberi Toleransi

Kesalahan orangtua adalah tidak tegaan dan sering memberi toleransi pada anak. Namun, jika terlalu sering memberi toleransi, anak akan merasa bahwa kesalahan yang ia lakukan bukanlah hal besar karena orang tua pasti akan memakluminya. Jika sudah ada aturan, maka tegaslah dengan aturan tersebut.
Itulah beberapa cara menghadapi anak yang nakal. Orang tua perlu memahami bahwa anak-anak adalah sosok yang masih harus dibimbing, oleh karena itu jangan pernah letih dalam mendidik anak-anak. (SASH)
ADVERTISEMENT