5 Contoh Keteladanan Utsman bin Affan sebagai Inspirasi Umat Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
10 September 2021 18:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Al Quran. Sumber: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Al Quran. Sumber: freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Utsman bin Affan adalah khalifah ketiga setelah Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar bin Khattab. Beliau dilahirkan pada tahun 573 M dari Bani Umayyah. Sejak kecil Utsman bin Affan dikenal sebagai sosok anak yang cerdas dan jujur, ketika remaja tetap dikenal sebagai pemuda yang cerdas, jujur, dan rendah hati. Setelah dewasa, beliau menjadi sosok yang berpengaruh di Jazirah Arab.
ADVERTISEMENT
Utsman bin Affan adalah sosok yang memiliki sifat-sifat yang patut untuk dijadikan teladan. Berikut ini kita akan membahas mengenai 5 contoh keteladanan Utsman bin Affan sebagai inspirasi untuk umat Islam.

5 Contoh Keteladanan Utsman bin Affan

Berikut ini adalah 5 contoh keteladanan Utsman bin Affan mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak oleh Drs. H. Masan, AF, M.Pd (2016: 151-153).
Kepedulian kepada Agama dan Umat
Utsman bin Affan dipercaya menjadi khalifah ketiga setelah Umar bin Khattab wafat. Terpilihnya Utsman bin Affan adalah karena sikap dan perilaku beliau yang luhur dan ikhlas dalam berjuang mengembangkan agama Islam.
Setelah menjadi khalifah, banyak hal yang dilakukan untuk mengembangkan agama Islam. Salah satu jasanya adalah membentuk tim penerbitan Al Quran yang diketuai Zaid bin Tsabit. Hal ini karena kekhawatirannya terhadap kaum Muslimin dalam hal membaca Al Quran karena naskah-naskahnya yang ada tidak ada susunannya dan terdapat perselisihan tentang cara membacanya.
ADVERTISEMENT
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan naskah Al Quran yang ada pada penduduk. Karena naskah Al Quran yang ada pada penduduk bisa saja tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Tugas selanjutnya adalah menyalin dan menyusun naskah Al Quran dengan merujuk pada naskah yang disimpan oleh Hafsah binti Umar yang masih terpelihara dengan baik dan benar. Al Quran yang telah dibukukan atau diterbitkan ini kemudian dikenal dengan istilah 'Mushaf Al-Imam' atau Mushaf Utsmani untuk dijadikan sebagai pedoman bacaan Al Quran yang benar.
Kedermawanannya
Utsman bin Affan terkenal sebagai sosok yang dermawan. Pada masa Khalifah Abu Baka, Kota Mekah dilanda paceklik karena musim kering yang panjang. Ketika itu datang dari negeri Syam kafilah dagang Utsman dengan 1000 ekor unta membawa bahan makanan. Menjelang masuk kota, rombongan Utsman dihadang oleh para saudagar Mekah untuk memborong semua barang bawaan yang dibawa Utsman dengan imbalan keuntungan yang berlipat ganda. Tetapi Utsman tidak tergiur sedikitpun karena ia sudah berniat menyumbangkan semua barang yang dibawanya untuk fakir miskin.
Ilustrasi sifat dermawan. Sumber: freepik.com
Keberanian
ADVERTISEMENT
Khalifah Utsman bin Affan tidak gentar menghadapi pasukan Romawi di Afrika Utara yang berkekuatan 120.000 dengan peralatan perang yang lengkap. Karena daerah pengembangan Islam semakin luas dan banyak dikelilingi lautan maka untuk mempertahankan wilayah kekuasaan Islam dari serbuan musuh, Khalifah Utsman membentuk armada laut dan pasukan Islam selalu unggul dalam pertempuran laut.
Kesederhanaan dan Rendah Hati
Utsman bin Affan tergolong sebagai orang kaya namun ia tidak hidup berfoya-foya. Perilaku kehidupannya sederhana dan bersahaja, seperti dalam berpakaian, makan, dan tempat tinggal.
Diceritakan oleh Syurahbil bin Muslimin bahwa "Biasanya Utsman memberi makan mewah seperti yang biasa dihidangkan oleh kaum penguasa, tetapi di rumahnya ia biasa memakan roti dengan cuka atau dengan minyak."
ADVERTISEMENT
Keteguhan Akidah
Setelah mendengar Utsman bin Affan masuk Islam, pamannya yang bernama Al Hakam bin Abil Ash sangat marah. Utsman diikatnya dan dicambuknya berkali-kali agar kembali pada agama nenek moyangnya. Namun Utsman tetap teguh pada pendiriannya untuk tidak mengubah keyakinan dan tidak akan meninggalkan agama yang diajarkan Rasulullah, apapun yang terjadi.
Ketika pamannya mengetahui keteguhan akidah yang dimiliki Utsman dan tidak mungkin memaksanya untuk kembali pada kepercayaan nenek moyang, maka akhirnya Al Hakam melepaskan Utsman bin Affan.
Itulah 5 contoh keteladanan Utsman bin Affan, semoga dapat menjadi inspirasi untuk umat Islam.(IND)