Konten dari Pengguna

5 Dampak Keluarnya Undang-Undang Agraria 1870 bagi Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 Oktober 2024 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sebutkan dampak keluarnya Undang-Undang Agraria 1870. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Rayhan Ahmed
zoom-in-whitePerbesar
Sebutkan dampak keluarnya Undang-Undang Agraria 1870. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Rayhan Ahmed
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Undang-Undang Agraria 1870 merupakan sebuah kebijakan penting yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda yang memiliki dampak signifikan bagi Indonesia. Sebutkan dampak keluarnya Undang-Undang Agraria 1870!
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini dirancang untuk memaksimalkan potensi ekonomi Indonesia melalui penguasaan lahan secara besar-besaran. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan berbagai permasalahan sosial, ekonomi, dan politik yang terus dirasakan hingga saat ini.

Sebutkan Dampak Keluarnya Undang-Undang Agraria 1870! Ini 5 Dampaknya bagi Indonesia

Sebutkan dampak keluarnya Undang-Undang Agraria 1870. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Rakib Hasan Redoan
Mengutip dari buku Sejarah SMP Kelas 7, Anwar Kurnia, (2006), sejak pemberlakuan, terjadi suatu kemerosotan kemakmuran di Pulau Jawa. Hal tersebut dikarenakan adanya beban rodi, pemungutan pajak yang memberatkan, krisis pada perkebunan dan peningkatan jumlah penduduk.
Jika diminta sebutkan dampak keluarnya Undang-Undang Agraria 1870 bagi Indonesia hingga saat ini, berikut ini jawabannya.

1. Ekspansi Perkebunan Besar

Undang-Undang Agraria 1870 membuka peluang bagi perusahaan swasta, baik lokal maupun asing, untuk menyewa lahan dalam skala besar. Hal ini menyebabkan perluasan perkebunan komoditas ekspor seperti teh, kopi, karet, dan gula.
ADVERTISEMENT
Lahan-lahan yang sebelumnya digunakan untuk pertanian subsisten masyarakat pribumi secara bertahap dialihfungsikan menjadi perkebunan besar.

2. Ketergantungan Ekonomi pada Sektor Primer

Kebijakan ini membuat ekonomi Indonesia semakin terjebak dalam model monokultur, di mana sebagian besar pendapatan negara bergantung pada ekspor komoditas perkebunan.
Ketergantungan ini membuat perekonomian Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga di pasar dunia dan mengabaikan pengembangan sektor industri dan jasa.

3. Perubahan Struktur Sosial

Pertumbuhan perkebunan besar menciptakan kelas buruh tani yang bekerja di bawah sistem kerja paksa atau dengan upah rendah. Hal ini mengubah struktur sosial tradisional yang berbasis komunitas, di mana masyarakat pribumi teralienasi dari tanah dan dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan sistem kapitalis yang baru.

4. Penguatan Kekuasaan Kolonial

Perusahaan-perusahaan Belanda menguasai sebagian besar sektor ekonomi yang menguntungkan, dan untuk menjaga kelancaran operasional perkebunan. Pemerintah kolonial sering kali melakukan penindasan terhadap rakyat, termasuk kerja paksa dan pajak tinggi.
ADVERTISEMENT

5. Warisan Masalah Agraria hingga Kini

Masalah sengketa lahan antara masyarakat adat dan perusahaan perkebunan masih menjadi isu yang kompleks hingga saat ini. Ketimpangan sosial ekonomi yang muncul akibat undang-undang ini juga masih terasa, terutama di daerah-daerah perkebunan.
Itulah beberapa penjabaran jika diminta sebutkan dampak keluarnya Undang-Undang Agraria 1870. Keluarnya Undang-Undang Agraria 1870 tidak hanya mengubah ekonomi Indonesia, tetapi juga meninggalkan dampak sosial yang masih dirasakan hingga saat ini. (RIZ)