Konten dari Pengguna

5 Manfaat Membiasakan Perilaku Mujahadah An-Nafs dalam Kehidupan Sehari-hari

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 Juni 2023 19:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jelaskan Manfaat Membiasakan Perilaku Mujahadah An-Nafs dalam Kehidupan. (Foto Rachid Oucharia Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jelaskan Manfaat Membiasakan Perilaku Mujahadah An-Nafs dalam Kehidupan. (Foto Rachid Oucharia Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Jelaskan manfaat membiasakan perilaku mujahadah an-nafs dalam kehidupan sehari-hari! Perilaku mujahadah tidak mudah untuk dilakukan. Terlebih lagi jika diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, perilaku mujahadah harus dilatih dan dibiasakan. Perilaku mujahadah an-nafs ini memiliki segudang manfaat jika diterapkan di dalam kehidupan. Maka dari itu, sebagai umat muslim harus bisa membiasakannya.

Penjelasan Perilaku Mujahadah An-Nafs

Ilustrasi Jelaskan Manfaat Membiasakan Perilaku Mujahadah An-Nafs dalam Kehidupan. (Foto: Hasan Almasi | Unsplash.com)
Apa yang disebut sebagai perilaku mujahadah an-nafs? Mengutip buku Silsilah keluarga Kiai Ending Zahidi: Suatu Jejak yang Hampir Terlupakan, Bahri (2020), mujahadah an-nafs terdiri atas dua kata yakni mujahadah yang berarti bersungguh-sungguh sementara an-nafs artinya adalah diri, nafsu, ego, jiwa, dan sebagainya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa mujahadah an-nafs adalah memerangi atau melawan hawa nafsu. Terdapat ayat Al-Quran yang memerintahkan umat muslim untuk melawan hawa nafsu. Perintah tersebut ada pada ayat 69 surat Al-Ankabut.
ADVERTISEMENT
Arab Latin: Wallazina jahadu fina lanahdiyannahum subulana, wa innallaha lama’al-muhsinin.
Artinya: “ Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan”.
Selain itu, dalam riwayat Fadhalah bin Ubaid, Nabi Muhammad SAW bersabda:
Artinya: “Yang disebut mujahid adalah orang yang berjuang melawan hawa nafsunya untuk taat kepada Allah”. (HR Tirmidzi & Baihaqi).
Manusia memiliki tiga jenis hawa nafsu, antara lain nafsu ammarah. nafsu ammarah merupakan nafsu dari akal dan hati yang dikendalikan oleh khayalan, syahwat, dan keinginan.
Nafsu yang kedua adalah nafsu lawwamah. Nafsu ini memiliki kecenderungan terhadap ar-rayu. Seseorang yang didominasi oleh ar-rayu akan bimbang antara kebaikan atau keburukan.
ADVERTISEMENT
Nafsu yang terakhir adalah nafsu muthmainnah. Nafsu muthmainnah adalah nafsu hati dan akalnya dapat mengendalikan khayalan, kecenderungan, dan juga syahwat. Sehingga, orang yang memiliki jiwa seperti ini akan cenderung mengingat Allah SWT.

Manfaat Membiasakan Perilaku Mujahadah An-Nafs dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi Jelaskan Manfaat Membiasakan Perilaku Mujahadah An-Nafs dalam Kehidupan. (Foto: Satria SP | Unsplash.com)
Lantas apa jawaban untuk pertanyaan “jelaskan manfaat membiasakan perilaku mujahadah an-nafs dalam kehidupan sehari-hari”? Jika menahan dan melawan hawa nafsu, maka umat muslim akan mendapatkan beberapa manfaat di antaranya:
ADVERTISEMENT
Itu tadi adalah jawaban dari soal “jelaskan manfaat membiasakan perilaku mujahadah an-nafs dalam kehidupan sehari-hari”. Semoga umat islam senantiasa menahan nafsu atau mujahadah an-nafs agar mendapatkan ridho Allah SWT. (FAR)