Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
6 Campuran yang bila Dicampur Tidak Tercampur Merata
12 Agustus 2023 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Campuran adalah hasil dari penggabungan dua atau lebih bahan cairan atau zat untuk membentuk suatu kesatuan. Lalu, bagaimana dengan campuran yang bila dicampur tidak tercampur merata?
ADVERTISEMENT
Campuran tidak selalu terjadi dengan merata. Hal ini terlihat pada berbagai kombinasi bahan, di antaranya adalah campuran minyak dan cuka, air dan minyak, tepung dan air, cairan panas dan dingin, alkohol dan air, serta gula dan air.
Daftar Campuran yang bila Dicampur Tidak Tercampur Merata
Mengutip dari situs kemdikbud.go.id , campuran heterogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen, zat penyusunnya masih dapat dibedakan.
Secara keseluruhan, fenomena ketidakmerataan dalam campuran mencerminkan sifat kimia dan fisik masing-masing komponennya. Hal ini dapat dijelaskan melalui interaksi antarpartikel, daya tarik molekuler, dan sifat-sifat khusus dari bahan-bahan tersebut
Inilah daftar campuran yang bila dicampur tidak tercampur merata yang perlu diketahui.
1. Minyak dan cuka
Campuran ini merupakan contoh nyata bagaimana dua zat dapat tetap terpisah meskipun dicampur secara fisik. Minyak memiliki sifat hidrofobik, sehingga cenderung tidak bercampur dengan zat berbasis air seperti cuka. Meskipun diaduk dengan baik, mereka akan tetap membentuk lapisan terpisah.
ADVERTISEMENT
2. Air dan minyak
Air adalah zat polar sedangkan minyak bersifat nonpolar, sehingga keduanya tidak saling bercampur. Air akan membentuk tetesan-tetesan kecil dalam minyak atau sebaliknya, menciptakan tampilan yang tidak seragam.
3. Tepung dan air
Meskipun diaduk, tepung cenderung menggumpal dan tidak benar-benar tercampur merata. Ini dapat terjadi karena sifat kohesi dan adhesi partikel-partikel tepung.
4. Cairan panas dan dingin
Campuran ini juga dapat menghasilkan campuran yang tidak merata. Ketika dua cairan dengan suhu yang berbeda dicampur, mereka mungkin tidak langsung mencapai kesetimbangan termal, menyebabkan ketidakmerataan suhu di seluruh campuran.
5. Alkohol dan air
Alkohol dan air juga menunjukkan fenomena serupa. Kedua cairan ini memiliki kekuatan intermolekul yang berbeda, sehingga tidak bercampur secara homogen.
6. Gula dan air
Meskipun tampaknya dapat larut dengan baik, tetapi ada batas jenuh di mana gula tidak lagi dapat terlarut. Jika lebih banyak gula ditambahkan daripada yang dapat larut, maka akan terbentuk endapan gula di dasar wadah.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Pengertian dan Komponen Penyusun Campuran
Itulah campuran yang bila dicampur tidak tercampur merata. Dalam banyak kasus, campuran air yang tidak merata dapat diatasi dengan penggunaan metode tertentu, seperti penggunaan emulsifier atau pemanasan yang tepat. (RIZ)