Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
6 Cara Membuat Rencana Investasi untuk Dana Pensiun
16 Februari 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rencana ini perlu dibuat dengan cermat dan dilakukan sejak dini. Selain itu, rencana investasi tersebut perlu disesuaikan dengan berbagai tantangan finansial yang akan dihadapi saat pensiun.
Cara Membuat Rencana Investasi
Mengutip buku Investasi Saham untuk Pemula oleh Edi Sudrajat (2023), investasi perlu dilakukan sejak awal agar di masa tua tidak merepotkan anak dan cucu. Berikut adalah cara membuat rencana investasi untuk dana pensiun yang sesuai target:
1. Tentukan Tujuan Pensiun
Menentukan tujuan keuangan pensiun adalah hal pertama yang perlu dipikirkan. Hitung banyaknya uang yang dibutuhkan setiap bulan, baik itu biaya hidup, kesehatan, hiburan, dan lainnya. Pertimbangkan pula faktor inflasi yang mampu mempengaruhi daya beli di masa depan.
2. Identifikasi Sumber Pendapatan Pensiun
Langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi sumber pendapatan pensiun. Contohnya, seperti dana pensiun dari tempat kerja, asuransi, atau tabungan pribadi.
ADVERTISEMENT
Penting untuk melakukan evaluasi terkait jumlah dari dana tersebut. Apakah sudah mencukupi atau perlu ditambah dari sumber pendapatan lainnya?
3. Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi portofolio investasi merupakan kunci utama dalam perencanaan investasi. Alokasikan dana pensiun ke berbagai jenis investasi. Misalnya, seperti saham, obligasi, properti, dan lain-lain. Diversifikasi akan membantu untuk meminimalisir risiko dan meningkatkan perolehan laba.
4. Pertimbangkan Profil Risiko dan Waktu Investasi
Jika pensiun masih tergolong lama, tidak ada salahnya mempertimbangkan investasi yang lebih agresif. Misalnya, seperti saham yang mempunyai potensi return yang lebih tinggi. Namun, jika waktu pensiun sudah dekat, sebaiknya lebih bijak untuk beralih ke investasi yang bersifat konservatif, tetapi stabil.
5. Perbarui dan Revisi Rencana Investasi
Rencana investasi perlu diperbarui dan direvisi secara berkala karena kondisi pasar keuangan dan ekonomi bersifat fluktuatif. Perubahan tersebut dapat memengaruhi performa investasi, sehingga portofolio perlu dipantau dan disesuaikan bila diperlukan.
ADVERTISEMENT
6. Konsultasi dengan Ahli Keuangan
Agar rencana investasi dapat memberikan hasil yang menguntungkan, tidak ada salahnya menggunakan jasa konsultasi keuangan kepada ahlinya. Mereka akan memberikan pendapat yang objektif agar kliennya fapat memaksimalkan portofolio sesuai dengan kondisi keuangan pribadi.
Cara membuat rencana investasi untuk dana pensiun yang dijelaskan di atas perlu dipraktikkan agar memperoleh profit yang maksimal. Dengan begitu, dana pensiun bisa terkumpul dan berguna untuk kesejahteraan di masa tua. (DLA)