Konten dari Pengguna

6 Cara Pengendalian Sosial di Masyarakat

Berita Terkini
Penulis kumparan
11 Juni 2024 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara pengendalian sosial. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara pengendalian sosial. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Kondisi masyarakat yang heterogen kerap kali memang menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya konflik di dalam masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengetahui cara pengendalian sosial.
ADVERTISEMENT
Artinya, dalam mengendalikan masyarakat, bukan hanya tugas pemerintah saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab setiap individu. Tentu saja pengendalian sosial yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat itu sendiri.

Mengenal Cara Pengendalian Sosial di Masyarakat dalam Ilmu Sosiologi

Ilustrasi cara pengendalian sosial. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Root of Wisdom: Inti Kebijakan, Zicheng Hong (2011), berikut ini adalah beberapa cara pengendalian sosial di masyarakat dalam ilmu sosiologi yang menarik untuk diketahui.

1. Pengendalian Sosial Persuasif

Cara pertama yang dapat dilakukan adalah melalui metode persuasif. Jadi, tidak perlu dilakukan kekerasan terhadap pelaku penyimpangan sosial, tetapi bisa menggunakan cara menasihati, memberi imbauan, serta membimbing pelaku.
Tujuannya agar pelaku tidak lagi melakukan penyimpangan di kemudian hari. Umumnya, cara ini dilakukan dalam bentuk lisan atau simbolik, seperti poster, spanduk, hingga iklan layanan masyarakat.
ADVERTISEMENT

2. Pengendalian Sosial Koersif

Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan metode koersif, yakni melalui paksaan atau kekerasan kepada pelaku penyimpangan sosial. Baik itu dalam bentuk fisik maupun psikis.
Hal ini biasanya dilakukan oleh pihak yang berwenang saat sudah tidak ada cara lain untuk menyadarkan pelaku. Akan tetapi, cara ni juga sering menimbulkan konsekuensi, seperti reaksi negatif dari pihak lain.

3. Sosialisasi

Sosialisasi juga dapat dilakukan sebagai salah satu cara dalam pengendalikan sosial. Cara ini dilakukan dengan cara mengajarkan masyarakat untuk menciptakan sebuah kebiasaan serta menanamkan dalam diri tentang nilai dan norma yang berlaku pada sebuah lingkungan masyarakat.

4. Penekanan Sosial

Dengan melakukan cara melalui penekanan sosial, diharapkan dapat mengendalikan tingkah laku setiap anggota lingkungan yang ada di dalamnya. Dengan begitu, bisa juga menanamkan dalam diri mengenai nilai dan norma pada setiap individu.
ADVERTISEMENT

5. Pengendalian Sosial Preventif

Metode preventif, yakni pencegahan sebelum terjadi penyimpangan terhadap norma dan nilai di masyarakat. Misalnya, dengan melarang anak bergaul di lingkungan yang negatif.

6. Pengendalian Sosial Represif

Cara represif adalah upaya pemulihan keadaan pasca terjadinya penyimpangan nilai dan norma di masyarakat.
Itulah enam cara pengendalian sosial dalam ilmu sosiologi yang dapat diterapkan di masyarakat. (Anne)